Idul Adha 2018
Jelang Idul Adha 2018 - Waspada Sapi Sampah, Berikut 3 Ciri Hewan Kurban Pemakan Sampah
Banyak temuan hewan ternak yang digembalakan di tempat pembuangan sampah padahal sapi sampah ini cukup berbahaya jika akhirnya disembelih.
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Hari Raya Idul Adha 2018 sebentar lagi akan tiba dan diperkiraan akan jatuh pada tanggal 22 Agustus 2018.
Suasana menjelang Idul Adha 2018 sudah terasa di berbagai tempat.
Ini ditandai dengan adanya penjual hewan kurban yang tersebar di berbagai daerah.
Muncul kekhawatiran kalau hewan kurban yang dijual dan akan disembelih itu memakan sampah.
Hewan kurban untuk Idul Adha 2018 ini telah dijual di pinggir jalan hingga di pasar.
Sayangnya, apakah kalian tahu dari mana asalnya hewan kurban seperti sapi dan kambing itu berasal?
Sebab ada banyak temuan hewan ternak yang digembalakan di tempat pembuangan sampah.
Padahal sapi sampah ini cukup berbahaya jika akhirnya disembelih dan dagingnya dikonsumsi.
• Jelang Idul Adha 2018 - 4 Hal Penting Terkait Hewan Kurban, Jangan Pakai Kresek Hitam untuk Wadah!

Maka dari itu kalian perlu mengetahui ciri-ciri sapi yang memakan sampah agar tidak salah membeli hewan kurban.
TribunStyle melansir dari Kompas.com (2/10/2014) Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kabupaten Tasikmalaya Apep Saepulrahmat mengatakan, sapi sampah bisa dikenali dari fisiknya, yakni perut yang buncit.
Setidaknya ada 3 ciri-ciri yang jelas untuk mengidentifikasi hewan kurban pemakan sampah menurut Apep Saepulrahmat.
Pertama, sapi sampah ini memiliki perut yang buncit.
Menurut Apep, sapi sampah memiliki perut buncit karena dipenuhi makanan sampah yang tidak bisa dicerna.
"Kami minta masyarakat lebih paham akan sapi yang berpakan sampah dan lebih waspada. Biasanya, ciri yang paling gampang diketahui adalah perut yang lebih buncit,” ujar Apep kepada wartawan, Kamis (2/10/2014).
Kedua, ditemukan makanan yang tidak bisa dicerna dalam perut sapi sampah.
Apep juga menjelaskan, jika sapi sampah dipotong, maka di perutnya sering ditemukan makanan yang tidak bisa dicerna, seperti bahan plastik dan metal.
Ciri yang ketiga adalah bau menyengat dari perut sapi yang sudah dipotong.
Menurut Apep, pemahaman masyarakat akan bahaya sapi sampah tersebut dinilai perlu segera disosialisasikan.
Pemahaman tentang hewan pemakan sampah ini perlu disosialiasaikan.
Apalagi dalam waktu dekat ini, masyarakat akan merayaakan Idul Adha 2018 atau hari raya kurban.
Kebanyakan hewan yang dikurbankan adalah sapi.
"Saya rasa, pemahaman masyarakat tentang sapi sampah saat ini masih kurang," kata Apep Saepulrahmat.
"Sementara itu, sebentar lagi mau kurban. Masyarakat saat ini baru sebagian yang mengetahui adanya sapi sampah beredar untuk diperjualbelikan," tandas Apep Saepulrahmat.
"Salah satu manfaat kita melakukan pemeriksaan di para pedagang sapi adalah untuk mengetahui asal-muasal sapi, selain jenis penyakit berbahaya,” ungkapnya.
Semoga dengan ini kalian jadi paham tentang hewan kurban pemakan sampah.
Hati-hati memilih hewan seperti sapi atau kambing untuk kurban Idul Adha 2018.
Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:
(TribunStyle.com/Rifan Aditya)