Gempa Lombok
Begini Reaksi Ustaz Yusuf Mansur Lihat Video Imam Tak Tinggalkan Salat Saat Gempa di Bali
Ustad Yusuf Mansur tak kuasa menahan tangis melihat video seorang imam tak tinggalkan tempat salat meski diguncang gempa di Bali.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Desi Kris
TRIBUNSTYLE.COM - Ustad Yusuf Mansur tak kuasa menahan tangis melihat video seorang imam tak tinggalkan tempat salat meski diguncang gempa di Bali.
Yusuf Mansur mengaku terharu melihat video yang tengah viral di dunia maya tersebut.
Ia mengunggah dan membagikan video itu melalui akun Instagram pribadinya di Yusufmansurnew pada Senin (6/8/2018) pagi.
"Yaaa Allah... Nangis nih saya... Yaaa Allah. Yaaa Allah. Yaa Allah." ucapnya di awal caption.
Ia juga terkesan dengan sang imam yang tak meninggalkan salat meski sebenarnya diperbolehkan menunda salat di saat bencana.
"Beliau, imam (musala) Asy syuhada Bali. Ga bergeming walo boleh meninggalkan shalat saat gempa."
Pria 41 tahun itu mengatakan banyak pelajaran yang diambil dari rekaman video tersebut.
"Mksh yaa Allah. Kami bertaubat. Kami justru lbh sering ga bergeming dg Panggilan Azan-Mu. Cuek. Ga perduli. Tetap aja kerja, bisnis, beraktifitas." terangnya.
Yusuf Mansur juga memberikan doa korban gempa agar segera mendapat pertolongan.
"Dan bantu kwn2 dan sdr2 kami di lokasi2 bencana. Selamatkan kami. Ampuni kami. Tolong kami." tutupnya.
• Masjid Ini Live Facebook Saat Gempa, Sang Imam Tak Beranjak dari Tempat Salat Meski Bangunan Getar
Sebelumnya diberitakan sebuah video yang merekam siaran langsung salat jamaah di Musholla As-Syuhada Bali menjadi viral di media sosial.
Saat terjadinya gempa di Bali hingga Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018) malam, tempat ibadah ini tengah mengelar siaran langsung via fitur Live Facebook.
Dalam video yang diunggah akun Facebook Musholla As-Syuhada Blk itu merekam detik-detik terjadinya gempa hingga guncangan usai.
Awalnya salat jamaah di mushola itu berjalan khitmad pada rekaat pertama.
Namun pada di tengah-tengah rekaat kedua guncangan gempa mulai dirasakan para jamaah mushola tersebut.