Belum Bertemu Putrinya Sejak Menikah dengan Pangeran Harry, Ayah Meghan Markle Seret Nama Lady Diana

TRIBUNSTYLE.COM - Tak kunjung bertemu dengan Meghan Markle, Thomas kembali membuat pernyataan menohok.

Baru-baru ini ayah Meghan Markle menyeret nama Putri Diana dalam pernyataannya tersebut.

Thomas menyebut Putri Diana tidak akan senang dengan caranya diperlakukan seperti itu.

Bahkan dengan percaya dirinya, Thomas menyebut Putri Diana akan mendukungnya.

• Ayah Meghan Markle Dikabarkan Konsumsi Narkoba untuk Atasi Tekanan di Hollywood, Ini Pembelaannya

Sebagaimana dilaporkan oleh Express.co.uk (30/7/2018) ayah dari Duchess of Sussex kemarin mengklaim bahwa Putri Diana akan "membenci" cara Thomas telah "terputus" oleh Keluarga Kerajaan.

Thomas Markle mengatakan dia tidak berbicara dengan putrinya selama 10 minggu dan tidak ada cara untuk menghubunginya setelah pembantu Istana memotongnya dari kehidupannya.

Ayah Meghan Markle, 74 tahun, yang menderita kesehatan yang buruk, mengklaim bahwa mungkin lebih mudah bagi Meghan jika dia meninggal.

Dalam sebuah wawancara Thomas Markle mengklaim Keluarga Kerajaan “telah memperlakukan ayah Meghan dengan cara yang dibenci ibu Pangeran Harry, Putri Diana."

“Itu bukan apa yang Diana inginkan.”

Thomas Markle menambahkan: “Putri Diana dikreditkan mengubah Keluarga Kerajaan tetapi dia tidak sempurna. Dia masih sangat salah satunya."

“Saya pikir Meghan adalah orang yang akan membawa mereka ke abad 21, jika mereka akan membiarkannya.”

Berbicara tentang menantu laki-lakinya, Thomas Markle mengatakan:

“Saya tidak peduli apakah Harry tidak pernah berbicara kepada saya lagi. Aku akan bertahan."

Thomas Markle juga mengkritik Keluarga Kerajaan, menambahkan:

“Siapa yang peduli hari ini tentang mahkota tua yang berdebu?"

“Mungkin itu sudah dipoles, tetapi itu adalah institusi kuno, terjebak dalam cara-caranya."

"Meski begitu, aku pikir Ratu telah mengenakan mahkota itu dengan cukup baik, dan kupikir Charles akan memakainya dengan baik juga, dia akan menjadi raja yang baik."

Thomas Markle memohon agar bisa kembali berhubungan dengan putrinya.

“Jika Meghan tidak pernah berbicara dengan saya lagi, saya tidak tahu bagaimana saya bisa terus tanpa hati saya hancur," kata Thomas.

“Saya bisa melihat ketegangan Meghan di bawah - itu di wajahnya."

“Saya benar-benar terluka karena dia menjauh dari saya sepenuhnya."

“Mungkin akan lebih mudah bagi Meghan jika aku mati."

“Semua orang akan dipenuhi simpati untuknya."

“Tapi saya harap kita berdamai. Saya benci mati tanpa berbicara dengan Meghan lagi. ”

• Deretan Nama Panggilan Tak Biasa di Royal Family, Ada yang Dipanggil Gan-Gan sampai Sausage

Pihak Kerajaan akhirnya menanggapi pernyataan dari ayah Meghan Markle ini.

Thomas Markle yang telah menyeret Putri Diana dalam pernyataannya dengan mengatakan mendiang putri akan "membenci" cara dia diperlakukan.

Komentator kerajaan Richard Fitzwilliams mengatakan pernyataan terakhir Markle akan semakin membuat Windsors marah.

Richard Fitzwilliams mengatakan kepada Express.co.uk:

"Thomas Markle seharusnya tahu bahwa wawancara yang kontroversial dan sangat pribadi akan menjadi kutukan bagi Keluarga Kerajaan."

"Komentarnya tentang apa yang dipikirkan Putri Diana akan sangat kontroversial."

"Keluarga Kerajaan telah berubah banyak sejak kematian tragis Diana 21 tahun lalu."

"Jelas bahwa pernyataan Markle tidak akan menimbulkan perasaan cinta kepadanya terhadap putra-putra Putri Diana, Pangeran Harry dan Pangeran William."

"Jika Diana masih bersama kita, kupikir dia akan berharap bahwa Harry dan Meghan bahagia bersama dan tidak diragukan lagi."

Fitzwilliams menambahkan: "Tidak mungkin untuk menebak bagaimana ini dia (Thomas) bermain keluar, tetapi itu adalah bisnis yang menyedihkan dan menyedihkan."

"Thomas Markle mengatakan dia 'tidak akan dibungkam' tetapi memberikan wawancara kepada pers bukanlah cara untuk memenangkan kepercayaan Keluarga Kerajaan."

Istana Buckingham tidak mengomentari ledakan pernyataan terakhir Thomas Markle tersebut.

Meghan Markle menikahi Pangeran Harry di Kastil Windsor pada 19 Mei dalam sebuah upacara yang disaksikan oleh pemirsa TV di seluruh dunia.

Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:

(TribunStyle.com/Rifan Aditya)