Erupsi Gunung Agung
Video Detik-detik Gunung Agung Erupsi, Semburkan Api Besar, Hutan Terbakar, Warga Mengungsi
Kedepannya Gunung Agung masih akan mengalami erupsi efusif berupa aliran lava di permukaan dan ekposif berupa lontaran lava dan batu pijar.
Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Gunung Agung kembali erupsi dan semburkan api besar.
Kejadian ini terjadi pukul pada Senin (2/7/2018) malam.
PVMBG melaporkan erupsi tersebut terjadi pada pukul 21.04 WITA.
Dalam keterangan yang dihimpun TribunStyle.com dari Tribun Bali, erupsi membuat hutan di sekitar puncak gunung agung mengalami kebakaran.
• Pantas Siap Tunangan dengan Tasya, Ternyata Ini Latar Belakang Randi Bachtiar, Tak Sekadar Tampan
Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunung api Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana menjelaskan:
Sepengamatan PVMBG lava dan batu pijar terlontar ke segala arah dengan jarak bervariatif mulai dari 500 meter hingga 2000 meter dari kawah Gunung Agung.
"Dari jam 6 sampai petang kita tidak amati cahaya api atau glow. Itu bukanlah tanda Gunung Agung mulai tenang, justru itu tandanya lapisan dipermukaan mengeras dan jika tidak kuat menahan tekanan di bawah. Maka terjadi letusan strombolian," ungkapnya.
Kedepannya Gunung Agung masih akan mengalami erupsi efusif berupa aliran lava di permukaan dan ekposif berupa lontaran lava dan batu pijar.
"Untuk saat ini kita belum lihat kemungkinan akan munculnya awan panas. Karena amplitudo seismik (kehempaan) tidak mengalami peningkatan berarti. Tapi beberapa hari nanti, mungkim strombolian masih mungkin terjadi disertai dentuman," terang Devy Kamil.
Ia pun meminta masyarkat untuk tidak mencoba-coba lagi mendaki Gunung Agung, selama PVMBG masih menetapkan statusnya di level III atau siaga.
Masyarakat juga tidak boleh ada yang beraktivitas 4 kilometer dari kawah Gunung Agung.
"Gunung ini masih siaga. Masih memiliki kemungkinan erupsi yang tinggi. Letusan seperti ini memang tidak terus terjadi, kadang kita lengah dan tiba-tiba strombolian seperti saat ini," ungkap Devy Kamil.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menegaskan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam letusan gunung di Bali itu.
Aktivitas penerbangan juga tidak terganggu.
“Tidak ada korban jiwa luka-luka dan meninggal akibat erupsi Gunung Agung. Masyarakat evakuasi dengan tertib dan aman. Masyarakat sudah banyak belajar dari pengalaman erupsi November 2017 lalu. Sosialisasi dan edukasi menyebabkan masyarakat merespon dengan baik,” kata Sutopo melalui akun Twitternya
Akibat erupsi ini, membuat warga sekitar mengungsi.
Basarnas Bali sendiri juga telah mengerahkan personil untuk membantu evakuasi warga.
"Personil di Pos SAR Buleleng juga sudah siap dan akan bergerak ke arah Kubu untuk membantu evakuasi warga dan tim rescue di Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar yang berada di Jimbaran juga siap untuk dikerahkan," kepala SAR Denpasar Ketut Gede Ardana melalui siaran pers pada Senin tengah malam.
Ardana juga mengatakan bahwa masyarakat harus sigap namun jangan panik, sehingga tidak terjadi kekacauan arus evakuasi.
"Tetap berhati-hati saat evakuasi mandiri dan mengikuti arahan dari para petugas yang mengatur," kata Ardana.

Berikut video detik-detik Gunung Agung erupsi pada Senin (2/7/2018) Malam:
(TribunStyle.com/ Burhanudin Ghafar Rahman)