Apa yang Terjadi Jika Ratu Elizabeth II Meninggal? Pemakamannya akan Jadi yang Terbesar

TRIBUNSTYLE.COM - Tanda-tanda bahwa tahta Kerajaan Inggris akan segera berganti semakin tampak.

Calon pengganti Ratu Elizabeth II sudah mulai dipersiapkan dan dinaikkan status dan perannya.

Pangeran Charles mengambil lebih banyak tugas luar negeri dan melakukan peran penting di tradisi Kerajaan.

Namun tahta Kerajaan Inggris tidak akan diwariskan sebelum Ratu wafat.

• Gunakan Kode Rahasia, Inilah 5 Sandi yang Dipakai Saat Ada Anggota Kerajaan Inggris yang Meninggal

Nah, apa jadinya jika suatu saat nanti Ratu Elizabeth II meninggal dunia?

Situs Mirror telah memprediksi beberapa hal akan terjadi ketika Sang Ratu meninggal.

Akan banyak hal penting di Inggris berubah dan pemakamannya akan jadi yang terbesar.

Sebagaimana dijelaskan oleh Mirror.co.uk (29/6/2018) Ratu Elizabeth II kini telah menduduki tahta selama 66 tahun, dan menunjukkan sedikit tanda-tanda melambat sekarang.

Dia adalah raja terlama dalam sejarah Inggris.

Ratu Elizabeth II telah melihat 13 Perdana Menteri melewati Downing Street, dan menyaksikan berlalunya Kekaisaran Inggris dan bangkitnya Persemakmuran.

Tetapi kini suaminya, Pangeran Philip telah pensiun dari tugas publik pada tahun 2017.

Putranya, Pangeran Charles mengambil lebih banyak tugas luar negerinya, orang-orang melihat apa yang bisa terjadi ketika mahkota mulai diwariskan.

Meskipun ada unsur ketidakpastian tentang bagaimana dunia akan bereaksi, banyak elemen telah direncanakan dengan cermat dan kemungkinan akan membawa adegan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Inggris.

Dari perubahan lagu kebangsaan, kesengsaraan pasar saham dan suspensi acara komedi.

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin terjadi ketika Ratu Elizabeth II meninggal:

1. Hari Berkabung Nasional

Kematian Ratu akan memicu periode berkabung nasional 12 hari.

Bendera Union Jacks akan diterbangkan setengah tiang ke seluruh negeri dan buku-buku bela sungkawa akan dibuka di kedutaan besar di seluruh dunia.

London Stock Exchange akan ditutup setidaknya selama hari pemakaman sang Ratu dan berpotensi selama beberapa hari - berpotensi menghabiskan dana miliaran ekonomi.

Jenazah Ratu akan dibawa ke Parlemen, di mana dia akan berbaring di negara bagian di Westminster Hall - seperti Ibu Suri pada tahun 2002 - sampai pemakamannya.

Lebih dari 200.000 orang melakukan perjalanan untuk memberi penghormatan kepada Ibu Suri dan jumlah itu diperkirakan akan jauh terlampaui pada saat kematian Ratu Elizabeth II.

2. Liputan media

BBC akan menangguhkan semua program BBC One.

Jika Sang Ratu meninggal di malam hari, kematiannya dilaporkan tidak akan diumumkan sampai jam 8 pagi, setelah itu potretnya akan ditampilkan di layar disertai dengan lagu kebangsaan.

Seperti yang terjadi setelah kematian Putri Diana pada tahun 1997.

BBC juga akan menangguhkan semua program komedi selama periode 12 hari berkabung nasional.

3. Suksesi

Sebagai yang pertama dalam antrean tahta, Pangeran Charles secara otomatis akan menjadi Raja ketika Ratu meninggal karena tahta secara teknis tidak pernah kosong.

Namun, dewan aksesi perlu diadakan di Istana St James untuk secara resmi menyatakan Charles raja.

Dia akan diminta untuk bersumpah setia kepada Parlemen dan Gereja Inggris di depan dewan.

Pada gilirannya, Gedung Parlemen akan dipanggil untuk bersumpah setia padanya.

Kata-kata untuk Lagu Kebangsaan akan diubah dan prangko baru dan mata uang dibuat untuk mencerminkan kenaikan Pangeran Charles ke tahta.

Satu-satunya cara Pangeran William menjadi raja adalah jika Pangeran Charles memilih untuk turun tahta dan menyerahkan tahta kepadanya.

Charles telah meningkatkan beban kerjanya sejak 2013 ketika Queen mengalami penurunan dalam apa yang tampaknya menjadi serah terima kendali.

Namun, pada tahun 2016 menemukan bahwa hanya 53 persen orang mengatakan mereka menyukai Charles, dibandingkan dengan 77 persen untuk Ratu.

4. Pemakaman

Pemakaman Ratu akan menjadi yang terbesar yang pernah dilihat di Inggris.

Jauh melebihi orang-orang seperti Putri Diana, Ibu Suri dan Margaret Thatcher.

Acara ini akan dipimpin oleh Archbishop of Canterbury, saat ini Rev Justin Welby.

Politisi dan kepala negara dari seluruh dunia akan hadir serta Keluarga Kerajaan.

Dengan demikian, acara tersebut kemungkinan akan menjadi salah satu yang paling terlindungi sepanjang sejarah, dengan pasukan bersenjata yang dirancang untuk mencegah kemungkinan serangan teror.

Peti jenazahnya akan diambil dari Westminster Hall dan dibawa melalui kerumunan ribuan pelayat oleh kereta ke Westminster Abbey.

Diperkirakan Ratu akan dikebumikan di St George's Chapel di Windsor Castle, tempat ibu dan ayahnya, Raja George VI, dimakamkan.

Yuk subscribe  YouTube Channel TribunStyle.com:

(TribunStyle.com/Rifan Aditya)