4 Tanda Datangnya Malam Lailatul Qodar, dari Kondisi Hembusan Angin hingga Sinar Matahari Begini
Malam Lailatul Qodar terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
Penulis: Verlandy Donny Fermansah
Editor: Verlandy Donny Fermansah
TRIBUNSTYLE.COM - Pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, umat Islam banyak menghabiskan waktunya di masjid tuk melakukan iktikaf.
Mereka melakukan iktikaf tuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu memohon ampun kepada-Nya juga ditekankan pada 10 hari terkahir.
Pada sisi lain umat Islam juga berharap mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qodar atau malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan.
Malam Lailatul Qodar adalah malam penuh berkah.
Karena pada malam Lailatul Qodar juga Al-Quran diturunkan.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadar [97] : 1)
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar [97] : 3-5)
Kapan malam Lailatul Qodar terjadi?
Malam Lailatul Qodar terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Malam Lailatul Qodar memungkinkan terjadi pada malam-malam ganjil.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Berikut ini tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qodar seperti dikutip Tribunstyle.com dari Rumaysho.com, Minggu (10/6/2018).
1. Angin Terasa Tenang
Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)
2. Ibadah lebih tenang
Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
3. Mimpi
Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
4. Matahari Pagi Hari Begini
Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,”Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150)
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)
BACA JUGA:
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:
encrypted-media" allowfullscreen>