7 Amalan Nabi di 10 Hari Terakhir Ramadan, dari Mengakhirkan Waktu Sahur hingga Amalan I'tikaf
Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang terpilih, mempunyai kebiasaan-kebiasaan tertentu di waktu yang istimewa ini.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Tak terasa Ramadan kini telah memasuki sepertiga akhir.
Waktu tersebut dikenal dengan berbagai keutamaan terutama pada saat malam Lailatul Qadar.
Beribadah pada malam Lailatul Qadar lebih baik dari pada beribadah seribu bulan yang di dalamnya tidak terdapat Lailatul Qadar.
Sebagaimana firman Allah SWT:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْر
"Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan." (Al-Qadr: 3).
Sementara untuk waktu Lailatul Qadar, Abu Hurairah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda:
إنها ليلة سابعة، أو تاسعة وعشرين، وإن الملائكة تلك الليلة في الأرض أكثر من عدد الحصى
"Sesungguhnya Lailatul Qadar itu akan turun pada malam 27 atau 29, dan sesungguhnya malaikat yang ada di muka bumi pada malam itu lebih banyak dari pada jumlah kerikil." (Hadits Hasan, riwayat Ibnu Huzaimah).
• Masuk 10 Hari Terakhir Ramadan, Ini Doa Memohon Ampunan di Malam Lailatul Qadar
Nabi Muhammad SAW sebagai manusia yang terpilih, mempunyai kebiasaan-kebiasaan tertentu di waktu yang istimewa ini.
Melansir laman 1001 Inspirasi Ramadan, ini dia 7 kebiasaan-kebiasaan di 10 hari terakhir Ramadan:
1. Menghidupkan 10 malam terakhir Ramadan
Menghidupkan 10 malam terakhir Ramadan dilakukan dengan mengajak keluarga untuk meningkatkan kualitas ibadah.
Hal ini menunjukkan kesungguhan untuk mendapatkan keutamaan di 10 malam terakhir Ramadan.
2. Mengingatkan sahabat dan orang-orang terdekat
Saling mengingatkan dalam kebaikan tentunya merupakan hal yang mulia.
Mengingatkan sahabat ataupun keluarga untuk bersungguh-sungguh mempersiapkan diri di 10 malam terakhir juga bisa menjadi ladang pahala.
Hal tersebut juga menjadi pengingat bagi diri sendiri untuk melakukan hal serupa.
3. Memperbanyak bersedekah
Rasulullah dikenal sebagai seorang yang pemurah.
Ia juga sangat dermawan dengan menyedekahkan hartanya.
Saat Ramadan, tingkat kedermawanan beliau bertambah dari sebelumnya.
Sebagaimana dinyatakan oleh Ibn Abbas ra, “Baginda Rasulullah SAW adalah orang yang amat pemurah. Pada bulan Ramadan beliau menjadi lebih pemurah lagi.” (Mutaffaq ‘alaih).
• 5 Amalan yang Bisa Dilakukan Demi Mendapatkan Keistimewaan Lailatul Qadar
4. Memperbanyak membaca Al-Qur'an
Ada banyak keutamaan membaca Al Quran, terlebih pada bulan Ramadan.
Beberapa keutamaan itu diantaranya adalah semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Membaca Al Quran juga memperoleh dua pahala yakni pahala membaca dan pahala susah payahnya: “Orang yang membaca Al-Qur’an dengan mahir adalah bersama para malaikat yang mulia lagi ta’at, sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dengan tergagap dan susah membacanya baginya dua pahala.” (Hadits Muttafaq alaih).
5. Memperbanyak shalat malam (menghidupkan malam Ramadhan)
Bulan Ramadan, selain diwajibkan untuk berpuasa sehari penuh, malamya disunahkan untuk melakukan salat malam yang dikenal dengan salat tarawih.
Selain memperoleh pahala, salat tarawih juga akan menghapus dosa-dosa kita yang telah lalu. “Barangsiapa melakukan qiyam Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
5. Mengakhirkan waktu sahur
Waktu sahur yang terbaik itu mendekati di akhir.
Hal ini juga dicontohkan langsung oleh Rasulullah.
Ammar Ibnu Maimun berkata, ‘Para sahabat Nabi Muhammad SAW adalah mereka yang paling lambat waktu makan sahurnya’ (HR Baihaqi)
• Nuzulul Quran 17 Ramadan - Begini Kisah Turunnya Al-Quran, Tuntunan Doa dan Amalan Mempertingatinya
6. I'tikaf
I’tikaf artinya berdiam diri di masjid selama beberapa waktu dengan niat beribadah kepada Allah.
I’tikaf sebenarnya bisa dilakukan di setiap waktu.
Namun, di 10 hari terakhir bulan Ramadhan ini bisa menjadi kesempatan untuk lebih bersungguh-sungguh.
Yuk Subscribe YouTube dan Like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini: