Terlihat Hutan Terbakar di Merapi, BPPTKG: Ini Bukan Diakibatkan oleh Awan Panas

TRIBUNSTYLE.COM - Informasi tentang Gunung Merapi setelah erupsi pagi ini terus diperbarui oleh pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Salah satu yang banyak mendapat sorotan adalah adanya beberapa titik hutan yang terbakar di Merapi.

Hal ini tentunya warga disekitar Merapi was-was mengingat awan panas atau yang sering disebut wedus gembel kerap kali dimuntahkan Merapi saat erupsi.

Panasnya suhu wedus gembel bisa membakar apaun yang dilewati termasuk hutan.

• Deretan Foto dan Video Letusan Merapi Pagi Ini, Asap Putih Membumbung Tinggi!

Kekhawatiran ini kemudian cepat direspon oleh pihak BPPTKG melalui Twitter.

BPPTK membenarkan jika memang ada beberapa titik hutan di Merapi yang terbakar.

Namun api tersebut tidak disebabkan oleh awan panas, melainkan material jatuhan yang masih panas.

"11.08 Kejadian hutan terbakar di sektor barat laut Merapi pagi ini bukan diakibatkan oleh awan panas,melainkan material jatuhan (balistik) yang masih panas. Masyarakat agar tetap tenang sejauh ini Merapi tidak mengeluarkan awan panas. #statuswaspada," ungkap BPPTKG dalam twit tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi kembali mengalami erupsi pada Jumat (1/6/2018) pagi, tepatnya pukul 08.20 Wib.

Erupsi kali ini berlangsung cukup lama, sekitar 20 menit dengan ketinggian kolom mencapai 6000 meter ke arah barat laut.

Dilansir dari akun Twitter BPPTKG, semburan asap terlihat dari Pos Jrakah.

BPPTKG menghimbau kepada warga untuk mewaspadai terjadinya hujan abu vulkanik yang mengarah ke barat laut.

"Update terjadi letusan di#merapi pagi ini jam 08.20 WIB durasi 20 menit, tinggi kolom 6000 m arah barat laut teramatai dari PGM Jrakah," kicau Twitter BPPTKG.

Yuk Subscribe YouTube dan Like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini: