Postingan Pria yang Sayangkan Beberapa Penerima Beras Ranstra & PKH Jadi Viral, Benda ini Sebabnya

TRIBUNSTYLE.COM - Postingan pemilik akun Facebook bernama Said jadi viral sejak diunggah pada 8 Mei 2018.

Said menyayangkan proses pembagian beras ranstra dan PKH.

Beras sejahtera (Ranstra) ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu.

Sementara itu Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian uang tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan dengan melaksanakan kewajibannya.

Sebelumnya, masyarakat yang membutuhkan bisa menebus beras sejahtera ini hanya dengan membayar Rp1600 per kilo.

• Viral Hujan Cuma Satu Rumah di Depok Dikira Kuasa Allah, Usai Diselidiki Banyak yang Nyesal

Karena saat itu program beras sejahtera ini bersifat subsidi tapi kini tidak ada kewajiban membayar.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa mulai Januari 2018 Program Subsidi Beras (Rastra) telah berakhir dan berhijrah atau berubah menjadi program yang lebih baik lagi yakni Bantuan Sosial Rastra (Bansos Rastra) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Subsidi Rastra yang sudah berjalan selama 19 tahun berubah menjadi Bansos Rastra. Maka jika sebelumnya penerima rastra (raskin) harus membayar harga tebus Rp1600 per kilo, maka mulai Januari 2018 tidak ada kewajiban membayar karena sudah bansos,” terang Khofifah melansir dari presidenri.go.id (29/11/2017).

Akan tetapi pada pelaksanaannya, ada keraguan dari masyarakat.

Mereka menilai program ini ada kemungkinan tidak tepat sasaran.

• Chat Driver Ojol dengan Wanita Bercadar ini Bikin Perdebatan, Kira-kira pada Cancel Karena Apa?

• Pasangan ini Sudah Siapkan Pemakaman untuk Bayinya yang Belum Lahir, Hati Kami Tenggelam

Nah, begitulah yang coba diperlihatkan oleh Said dalam postingannya tanggal 8 Mei 2018 yang lalu itu.

Postingan Said ini telah mendapatkan lebih dari 15 ribu share dan seribu emoji kaget.

Bahkan sudah ada hampir seribu komentar di sana.

Said merasa penerima beras sejahtera ini kurang tepat sasaran.

Sebab dia mengetahui ada sejumlah ibu-ibu yang menerima bansos itu terlihat menggunakan perhiasan.

"Ironis memang... Hasil camera dalam pembagian Ranstra dibeberapa kecamatan dalam Abdya...

Pantaskah mereka menerima Beras Ranstra dan Juga PKH dengan kondisi tangan mereka dililit Logam Mulia,siapa yg bertanggung jawab????

DIAM atau Membiarkan..." begitu tulis Said dalam postingannya.

Said juga mengunggah tiga foto yang menunjukkan perhiasan yang dipakai para penerima bansos tersebut.

Terlihat ibu-ibu yang menggunakan gelang yag diduga dari logam mulia.

Namun sebagian warganet tidak sependapat dengan postingan Said itu.

• Dua Pria & Satu Wanita di dalam Lift Lakukan Hal Tak Terpuji, Si Cewek sampai Tutup CCTV

Mereka berpendapat kalau perhiasan itu mungkin saja bukan emas asli.

"Ah siapa tau itu gelang tembaga yg di sipuh emas cuma buat modal penampilan aja ga masalah" tulis Arya Kang Prabu.

"Sekarang banyak emas palsu alias xuping" tulis Ryanti ElZein.

Namun netizen lainnya sependapat dengan Said.

"Hal biasa yang terjadi ,salah siapa itupun tak tahu popoknya identik sudah tradisi" tulis Roizul Maidah.

"Namanya juga indonesia. Taya RW yg data RT tanya RT yg data langsung dari kelurahan. Yg punya angkot kontrakan punya rumah sendiri yg deket sama RT ibu pkk dapet. Lah ini orang yg ngontrak dah kakek" jualan sarung kasur ga dapet. cari yg jujur adil itu yg bertanggung jawab sama amanat susah ya. Padahal kalau betul datanya dapat pahala" tulis Sandi Mulyana.

Bagaimana pendapat kalian?

Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:

(TribunStyle.com/Rifan Aditya)