Erupsi Gunung Merapi
Dampak Letusan Freatik Gunung Merapi Rabu Pagi, Hujan Abu Landa Kabupaten Magelang hingga Borobudur
Letusan freatik Gunung Merapi yang kembali terjadi Rabu (23/5/2018) dini hari dilaporkan memiliki dampak.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNSTYLE.COM - Gunung Merapi dikabarkan kembali mengalami erupsi freatik lagi, Rabu (23/5/2018) dini hari tadi.
Hal ini diketahui dari postingan Twitter di akun resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPT) @BPPTKG, Rabu (23/5/2018).
"03.52 Terjadi letusan jam 03.31 durasi 4 menit ketinggian 2000 m (teramati dari PGM.Jrakah dan PGM. Kaliurang) arah baratdaya#statuswaspada," demikian bunyi unggahan tersebut.
Letusan teramati berdurasi sekitar 4 menit dengan tinggi 2000 meter.
• Gunung Merapi Alami Erupsi Freatik Lagi Pagi Ini, Durasi 4 Menit, Status Masih Waspada
BPPTKG juga menyebutkan, jika letusan Gunung Merapi kali ini ditutupi kabut lebat.
"Visual dari kamera thermal dan CCTV kawah #merapi saat letusan tertutup kabut tebal," tambahnya.
Berdasarkan hasil press release yang dipantau oleh TribunStyle.com dari akun Twitter @BPPTKG, Rabu (23/5/2018) letusan freatik ini pun memiliki dampak.
"Dampak terjadinya aktivitas freatik ini adalah adanya hujan abu di wilayah Magelang," demikian informasi yang dilaporkan dari BPBD Magelang.
Jangkauan abu dilaporkan mencapai 25 km sampai wilayah Borobudur.
• Foto-foto Gunung Merapi Usai Erupsi Freatik Pagi Ini, Kabut Tebal Selimuti Puncak, Status Waspada!
Gunung Merapi mulai dikabarkan mengalami letusan freatik lagi pada Senin (21/5/2018) pada pukul 23.00 WIB.
Kemudian, pada Selasa (22/5/2018) sekitar pukul 01.47 dini hari, erupsi freatik kembali terjadi.
Akibatnya, status Gunung Merapi yang semula normal dinaikkan menjadi waspada karena adanya peningkatan aktivitas.
Erupsi freatik yang terjadi pada 21 Mei 2018 terhitung intensif.
• Gunung Merapi Berstatus Waspada, Radius 3 Km dari Puncak Dikosongkan dari Aktivitas Penduduk
Radius berbahaya ditetapkan dalam jarak 3km dari Gunung Merapi.
Erupsi bermula pada 11 Mei 2018 setelah sekitar 4 tahun tidak terjadi letusan freatik.
Usai adanya letusan ini, warga sekitar Gunung Merapi memutuskan untuk turun ke tempat yang lebih aman. (TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)
Subscribe Channel YouTube dan like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini: