Status Gunung Merapi Meningkat Jadi Waspada, BPPTKG Beri 3 Rekomendasi, Ini Arti 4 Tingkatan Status
Status gunung Merapi meningkat jadi waspada, BPPTKG beri 3 rekomendasi, ini arti 4 tingkatan status.
Penulis: Triroessita Intan Pertiwi
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUSNTYLE.COM - Status Gunung Merapi ditingkatkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) mulai Senin (21/5/2018) tengan malam.
Kebijakan ini dipicu oleh terjadinya erupsi freatik yang telah terjadi beberapa kali.
Peningkatan status Gunung Merapi ini diumumkan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Yogyakarta, Hanik Humaida, Senin (21/05/2018) malam.
Dalam suratnya yang dikirim ke beberapa pihak, Hanik antara lain mengatakan, peningkatan status berlaku mulai Senin pukul 23.00 WIB.
Dengan adanya peningkatan status ini BPPTKG memberikan tiga rekomendasi.
Pertama, tidak ada lagi kegiatan pendakian di puncak.
Kedua, radius 3 km dikosongkan, tidak ada kegiatan sama sekali.
• Status Naik Menjadi Waspada, Ada Apa dengan Gunung Merapi yang Kembali Bergejolak?
Ketiga, masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3, diminta meningkatkan kewaspadaan.
Diperkirakan jika terjadi erupsi, maka letusan tidak akan sebesar letusan yang terjadi pada tahun 2010.
"Tidak, Insyaallah tidak. Sampai sekarang tidak ada deformasi yang signifikan dan seismisitasnya tremor," katanya.
Ketika akan terjadi erupsi besar, gempa vulkanik akan banyak terjadi. Namun, dalam proses kali ini gempa vulkanik hanya terjadi satu kali.
"Gempa vulkanik satu kali, kemudian ada tremor, maka kami menaikkan statusnya," kata Hanik saat menjelaskan alasan peningkatan status Merapi lewat siaran langsung di Twitter resmi @BPPTKG, Senin (21/5/2018) sekitar pukul 23.25 WIB.
• BREAKING NEWS Merapi Meletus Freatik Lagi, Masyarakat Dihimbau Tetap Tenang
Berikut 4 tingkatan status gunung di Indonesia seperti dilansir dari laman Kementrian ESDM.
1. Aktif Normal (Level I)
Pada status ini, berdasarkan pengamatan dari hasil visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya, kegiatan gunung api tersebut tidak memperlihatkan adanya kelainan.
2. Waspada (Level II)
Terjadi peningkatan kegiatan gunung api berupa kelainan yang tampak secara visual atau berdasarkan hasil pemeriksaan kawah, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya.
3. Siaga (Level III)
Berdasarkan hasil pengamatan visual, pemeriksaan kawah, kegempaan dan metode lain yang saling mendukung, peningkatan kegiatan gunung api tersebut semakin nyata.
Berdasarkan analisis, perubahan kegiatan tersebut akan cenderung diikuti oleh letusan.
4. Awas (Level IV)
Status ini menjunkukkan kondisi menjelang letusan utama gunung api tersebut.
Tampak letusan awal mulai terjadi berupa abu dan asap.
Berdasarkan analisis data pengamatan, letusan awal ini akan segera diikuti oleh letusan utama. (TribunStyle.com / Triroessita Intan)
YouTube: