Breaking News:

Teror Bom

Teror Bom Surabaya, Ini 7 Cuitan Paling Menohok dalam Tagar #PrayForSurabaya dan #SurabayaWani

Berbagai lapisan masyarakat mulai ikut bergerak melakukan berbagai upaya untuk mengatasi situasi yang saat ini sedang terjadi.

Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
Kolase
Teror Bom dan cuitan Bambang Pamungkas 

TRIBUNSTYLE.COM - Teror bom yang terjadi tidak membuat masyarakat Indonesia gentar terhadap perilaku keji ini.

Berbagai lapisan masyarakat mulai ikut bergerak melakukan berbagai upaya untuk mengatasi situasi yang saat ini sedang terjadi.

Sebelumnya, ada tiga serangan bom bunuh diri pada Minggu (13/5/2018) pagi terjadi di tiga tempat ibadah Surabaya.

Tiba-tiba pada malam hari menyusul ledakan di Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo pada pukul 20.30 WIB.

Saat Renovasi Rumah, Jenazah Seorang Anak Ditemukan di Bawah Tanah, Memori 100 Tahun Lalu Terkuak

Tidak hanya menyerang tempat ibadah dan rumah warga, bom juga meledak di Mapolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan Surabaya pada Senin (14/5/2018) pukul 08.50 WIB.

Saat ini Presiden Joko Widodo meminta DPR dan kementerian terkait untuk mempercepat revisi Undang-Undang Antiterorisme.

Melansir Kompas.com, jika RUU Antiterorisme itu tidak rampung dalam Juni mendatang, Presiden Jokowi akan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang

Masyarakat pun ikut bergerak menyuarakan support, doa, dan berbagai masukan.

Satu di antaranya, kita bisa melihat berbagai cuitan yang muncul di media sosial Twitter dengan tagar #PrayForSurabaya dan #SurabayaWani.

"Kami turut berduka cita untuk korban dan keluarga serta kerabat dari tragedi yang terjadi di Surabaya. Untuk menghormati korban dan keluarganya, kami mengajak Tweeps sekalian untuk tidak menyebarkan foto/video tragedi tersebut di linimasa #PrayForSurabaya #SurabayaWani," tulis akun TwitterID.

Inilah 7 cuitan yang disampaikan melalui tagar #PrayForSurabaya dan #SurabayaWani:

1. Ini bukan Islam, ini adalah terorisme.

MarshaCallista_: "My mom always taught me, that Islam, our religion never taught cruelness, Islam is about caring about each other. But this, this isn't Islam, it's terrorism. And terrorism has no religion. #PrayForSurabaya"

(Ibuku selalu mengajariku, bahwa Islam, agama kami tidak pernah mengajarkan kekejaman, Islam adalah tentang peduli satu sama lain. Tapi ini, ini bukan Islam, ini terorisme. Dan terorisme tidak memiliki agama.)

2. Support dari Bambang Pamungkas: Rapatkan Barisan!

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/3
Tags:
SurabayaTwitterMapolrestabes Surabaya
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved