Teror Bom
Mengenang Riyanto Banser NU yang Mendekap Bom Ketika Penjagaan Misa Natal, Bukti Adanya Toleransi
Aksi teror bom Surabyaa menyebabkan penudingan pihak tertentu, padahal ada satu kisah toleransi yang terjadi pada Misa Natal tahun 2000 ini!
Penulis: Asytari Fauziah
Editor: Asytari Fauziah
TRIBUNSTYLE.COM - Kabar terot bom yang ada di Surabaya membuat kepanikan banyak pihak.
Terlebih hingga kini masih ada bom susulan yang terjadi di Polrestabes Surabaya.
Semalam juga bom kembali meledak di sebuah rusun di Sidoarjo.
Kemarin Bom meledak di tiga gereja yang berbeda ketika tengah digelar ibadah.
• 5 Aksi Bom Bunuh Diri yang Pernah Terjadi di Indonesia, Sama Menegangkan dengan Teror di Surabaya!
Bahkan pelaku pengeboman ini adalah satu keluarga, ayah, ibu dan empat anaknya.
Namun kejadian ini tetap tidak memecah belah masyarakat.
Masih jelas terlihat kerukunan dan toleransi umat beragama.
Diberbagai kota banyak orang tanpa memandang agama dan suku menggelar doa untuk korban Bom di beberapa gereja Surabaya.
Kejadian toleransi agama seupa juga pernah terjadi pada tahun 2000 ketika misa natal.
Sosok ini adalah Riyanto, salah satu anggota Barisan Serba Guna (Banser) dari Nahdlatul Ulama (NU).
Ia mengikuti penjagaan misa malam natal di Gereja Eben Haezer, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, 24 Desember 2000 silam.
Sosok ini menemukan bungkusn tang mencurigakan di dalam gereja.
Riyanto dengan berani membuka bungkusan tersebut untuk memastikan apa isinya.
Mengetahui isi bungkusan ini adalah bom ia berteriak untuk tiarap.
Ia bahkan berusaha membuang bom agar tidak meledak dan di dalam gereja yang dipenuhi umat untuk beribadah.
Namun sayang lemarannya mengenai tong sampah dan bom tersebut mental.
Akhirnya ia membawa bom tersebut lari dan menjauh dari kerumunan orang di gereja yang sedang beribadah.
Riyanto mendekap bom tersebut tepat ketika meledak.
Hal ini membuatnya tewas seketika pada usia 25 tahun ketika menyelamatkan seluruh umat yang beribadah.
Ledakan ini memiliki kekuatan yang dahsyat, karena jenazahnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Bahkan tembok gereja kala itu roboh, etalase dan kaca-kaca lemari gedung yang disebelah gereja juga pecah.
Aksi heroik pemuda ini mendapat banyak apresisasi masyarakat.
Salah satunya adalah Gu Dur yang memuji aksi almarhum yang gugur karena mendekap bom ini.
"Riyanto adalah sosok pemuda umat beragama yg memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi dan semoga Allah SWT menerima amal perjuangan almarhum."
• 7 Saran dari Kemendikbud untuk Sekolah Terkait Teror Bom di Surabaya, Beri Pengertian Pada Siswa!
Bahkan kisahnya dibuat film oleh Hanung Bramantyo dengan judul Tanda Tanya.
Dalam cuplikan film ini ketika mengetahui isi bom Riyanto sangat kaget.
ia bahkan mengucapkan "Astagfirullahaladzim".
Kemudian ia meminta maaf kepada yang tengah beribadah karena merasa terganggu.
• Lucinta Luna Mandi Susu Ketika Manggung, Netter Banjir Nyinyiran Gak Sekalian Pakai Air Keras?
Aksi mengenang Riyanto ini dilakukan untuk mengingat jika toleransi masih sangat kuat sejak dulu.
Beredar luas video cuplikan film serupa dalam berbagai sosial media.
Jadi, jangan terpecah belah dengan aksi terorisme yang sedang menyerang.
(TribunStyle.com/Asytari Fauziah)
Yuk Subscribe YouTube dan Like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini: