Terpopuler Kemarin
Heboh Bom Bunuh Diri di Surabaya, Ini 6 Fakta Mengiris Hati, No. 3 Pelaku Diduga Masih Berkeliaran
Setelah sebelumnya, aksi teror terjadi di Mako Brimob hingga menewaskan lima polisi yang bertugas, kini teror bom melanda kota Surabaya.
Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Teror bom tengah menimpa kota Surabaya, berikut fakta-fakta terkait aksi teror yang menimpa tiga gereja sekaligus, bikin sedih!
Masyarakat Indonesia kembali dikejutkan dengan aksi teror.
• Viral Cewek Baper usai Dapat Perlakuan Manis Driver Ojek, GILA COWO GUA, SAYANG-SAYANG Pala Lo
Setelah sebelumnya, aksi teror terjadi di Mako Brimob hingga menewaskan lima polisi yang bertugas, kini teror bom melanda kota Surabaya.
Tak tanggung-tanggung, teror tersebut menyerang tiga gereja dalam waktu yang hampir bersamaan.
Akibat dari aksi teror keji ini, puluhan orang luka-luka dan beberapa korban tewas.
Banyak fakta-fakta mengiris hati yang terungkap pasca kejadian berdarah di Minggu pagi itu.
Dirangkum Tribunstyle.com dari berbagai sumber, simak berikut ini.
1. Ada orang cekcok dengan satpam

Dilansir Tribunstyle.com dari Surya.co.id, menurut Tardianto (49), saksi mata kejadian yang berada 5 meter dari lokasi kejadian gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro menceritakan, ada 3 orang yang sedang cekcok dengan satpam gereja di halaman parkiran.
"Tadi itu ada satpam yang nyegah 3 orang masuk di gereja, selang 5 detik ada ledakan," terangnya.
Akibat ledakan tersebut, satpam yang mencegah tiga orang masuk itu mengalami luka parah.
2. Bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela jalan Ngagel Surabaya

Informasi yang diterima Command Center 112 Pemkot Surabaya, ledakan itu terjadi saat jemaat baru berdatangan.
Kabi Humas Polda Jatim Kombes Pol Barung Mangera mengatakan, ledakan yang terjadi merupakan ledakan aksi bom bunuh diri.
"Iya ini bom bunuh diri. Pelaku meninggal," kata Barung Mangera di lokasi.
"Ada dua yang meninggal, jamaah dan pelaku," tambah Barung.
3. Pelaku diduga masih berkeliaran
Aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya pukul 07.15 WIB, kemudian GKI di Jl Diponegoro 07.45 WIB dan GPPS Jl Arjuno 07.50 WIB.
Beredar kabar yang menduga bahwa seorang pelaku bom bunuh diri ini masih berkeliaran di Surabaya.
"Yang bersangkutan masih membawa bom yang siap diledakkan," kata sumber di lapangan.
Informasi yang didapat, pelaku ini menggunakan motor Yamaha Jupiter Z dengan Nopol AG 4966 WI.
Diminta kepada masyarakat agar berhati-hati dan mewaspadai pengendara motor tersebut.
Bila mungkin melaporkan ke petugas apabila melihat motor tersebut.
4. Pelaku seorang ibu-ibu bersama anak-anak

Menurut pengamatan Tardianto (49), saksi mata kejadian yang berada 5 meter dari lokasi kejadian gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, 3 orang pelaku bom bunuh diri itu salah satunya masih bernapas.
"Pelakunya 3 orang 2 orang memakai cadar, dan 1 orang anak berumur 15 tahun. Mereka tergeletak di tempat parkir," terangnya.
Ia menyebutkan kejadian pada pukul 07.30 WIB.
"Ledakan terjadi sebanyak dua kali. Meledaknya itu seperti petasan," kata dia.
5. Ledakan di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat

Tempat ketiga yang mengalami aksi teror bom bunuh diri adalah di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jemaat, Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Dari informasi yang didapatkan oleh TribunJatim.com, ledakan terjadi pada sekitar pukul 7.30 WIB.
Insiden terebut kabarnya terjadi hanya berselang sebentar dengan Gereja yang ada di jalan Diponegoro, Surabaya.
Menurut juru parkir, suara ledakan yang terjadi begitu nyaring.
Belum diketahui pasti sumber ledakan berasal dari mana.
6. Korban berjatuhan
Dilansir Tribunstyle.com dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung mengumumkan perkembangan terbaru jumlah korban pasca-ledakan di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).
Menurut data terbaru, ada 8 orang tewas dan 38 korban lainnya berada di rumah sakit untuk mendapat perawatran.
• Nama Ashanty Disebut Sebagai Ibunda Azriel Hermansyah Saat Wisuda, Ternyata Ini yang Terjadi
Kedelapan korban tewas itu terdiri dari 4 korban di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Gubeng, 2 korban di GKI Diponegoro dan 2 korban di GPPS Jalan Arjuna.
(Tribunstyle.com/Tisa Ajeng)
Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle.com: