Cerita Viral
Demi Jadi Mumi, Para Biksu di Jepang Rela Kurung Diri di Makam Tanpa Makan dan Minum Seumur Hidup
Mumifikasi ini banyak dilakukan di Prefektur Yamagata di bagian utara Jepang.
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Ketika agama Buddha menyebar di negara-negara Asia selama berabad-abad yang lalu, berbagai bentuk aliran dan ajaran Buddha muncul.
Terutama ketika agama bersentuhan dengan banyak budaya lokal.
Beberapa biksu Budha mengamati bahwa semua kehidupan adalah suci, dan sekolah mereka mengajarkan para pengikut untuk bergerak di sekitar kuil dengan sangat hati-hati.
• Usianya Masih Balita, Arsy Sudah Dikenalkan dengan Memberi Orang Tak Mampu
Mereka tidak boleh secara sengaja menginjak semut atau serangga kecil lainnya.
Namun, sekolah dan pengajaran lain mengadopsi keyakinan dan praktik yang agak aneh, seperti belajar cara membuat diri sendiri untuk mencapai tingkat pencerahan lanjut.
Cara untuk bisa mencapai pencerahan itu cukup mengerikan, dimana mereka harus melakukan mumifikasi pada diri mereka sendiri.
Mumifikasi ini banyak dilakukan di Prefektur Yamagata di bagian utara Jepang.
• 3 Warna Ini Sebaiknya Kamu Hindari untuk Mengecat Kamar Tidur, Begini Alasannya
• BigHit Rilis Deretan Konsep Photo Untuk Album Versi O & R, Penggemar Heboh Lihat Posenya, Seksi!
Prakteknya dimulai pada abad ke-11 dan berlangsung hingga abad ke-19, ketika pemerintah Jepang memutuskan untuk menghentikannya.
Meski terbilang ekstrim dan sudah dilarang, namun mumifikasi tetap saja masih saja dipraktekkan.