Breaking News:

Hari Pendidikan Nasional

5 Fakta Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Kunci di Baliknya, Ki Hajar Dewantara

Hal apa saja yang dilakukanya demi dunia pendidikan di tanah air sebelum akhirnya Hari Pendidikan nasional ditetapkan?

NET
Ki Hadjar Dewantara 

TRIBUNSTYLE.COM - Setiap 2 Mei, bangsa Indonesia akan memperingati sebuah peringatan penting, yaitu Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).

Berbicara soal Hardiknas, maka kita tidak akan pernah bias lepas dari sosok yang memegang peranan penting di dalamnya.

Siapa lagi kalau bukan Ki Hadjar Dewantara.

Siapa sebenarnya sosok Ki Hadjar Dewantara dan hal apa saja yang dilakukanya demi dunia pendidikan di tanah air sebelum akhirnya Hari Pendidikan nasional ditetapkan pada 2 Mei ?

Cewek 13 Tahun Hamil, Usia 17 Tahun Punya 2 Anak, Di-bully Habis-habisan, tapi Akhirnya Tak Terduga

Berikut ini adalah sejumlah Fakta terkait Hardiknas, Hari Pendidikan Nasional dan Ki Hadjar Dewantara, seperti dikutip banjarmasinpost.co.id dari berbagai sumber.

===

1. Sesuai dengan hari kelahiran.

Ki Hadjar Dewantara.
Ki Hadjar Dewantara. (NET)

Peringatan Hardiknas tiap 2 Mei berdasar pada hari kelahiran dari sosok Ki Hadjar Dewantara.

Lahir di Pakualaman, 2 Mei 1889, sosok karismatik ini meninggal dunia di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun

Tanggal kelahirannya diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan Nasional.

===

2. Bukan nama asli.

Ki Hadjar Dewantara.
Ki Hadjar Dewantara. (NET)

Ki Hadjar Dewantara sebenarnya bukanlah nama asli dari sosok yang juga dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional ini.

Nama aslinya adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.

Mulai 1922 lah namanya berganti menjadi Ki Hajar Dewantara, selanjutnya disingkat sebagai Soewardi atau KHD.

===

3. Semboyan terkenal.

Ki Hadjar Dewantara.
Ki Hadjar Dewantara. (NET)

Ki Hadjar Dewantara memiliki semboyan yang sangat terkenal dari dulu hingga sekarang.

Semboyan itu adalah “Tut wuri handayani, Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso”.

Ing Ngarso Sung Tulodo artinya nmenjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan.

Ing Madyo Mbangun Karso, artinya seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat.

Tut Wuri Handayani, seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang.

Semboyan Tut Wuri Handayani ini kini menjadi slogan dari Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia.

===

4. Pendiri Taman Siswa.

Taman Siswa.
Taman Siswa. (NET)

Ki Hadjar Dewantara atau Soewardi mengembangkan konsep mengajar bagi sekolah yang ia dirikan pada tanggal 3 Juli 1922, yaituNationaal Onderwijs Instituut Tamansiswa atau Perguruan Nasional Tamansiswa.

Saat ia genap berusia 40 tahun menurut hitungan penanggalan Jawa, ia mengganti namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara.

Ia tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya.

===

Demi Cinta, 5 Artis Ini Rela Pindah Agama Setelah Menikah, Sayang No 4 & 5 Harus Bercerai

5. Diangkat jadi menteri.

Taman Siswa dan monumen soosk Ki Hadjar Dewantara.
Taman Siswa dan monumen soosk Ki Hadjar Dewantara. (NET/Fabana)

Pada kabinet pertama Republik Indonesia, Ki Hadjar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pengajaran Indonesia pertama.

Pada tahun 1957 ia mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari universitas tertua Indonesia, Universitas Gadjah Mada.

Atas jasa-jasanya dalam merintis pendidikan umum, ia dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional (Surat Keputusan Presiden RI no. 305 tahun 1959, tanggal 28 November 1959).

Ia meninggal dunia di Yogyakarta tanggal 26 April 1959 dan dimakamkan di Taman Wijaya Brata.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul 5 Fakta Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Penting Dibaliknya, Ki Hadjar Dewantara

Sumber: Sriwijaya Post
Tags:
Ki Hajar Dewantara
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved