4 Fakta Callind, Aplikasi Tandingan WhatsApp Karya Gadis Kebumen, Sempat Ditawar Rp 200 Miliar!
Aplikasi chatting ini dibuat oleh gadis asal Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kebumen, Jawa Tengah.
Editor: Amirul Muttaqin
Ilmu yang diperolehnya saat bekerja di Venture Capital di Kuala Lumpur, Malaysia dimanfaatkannya untuk membuat aplikasi ini.
Tak hanya Callind, ia sudah menciptakan beberapa aplikasi lainnya seperti Happybid, Metgames, MeoTalk, Monzter, dan Vooila.
Novi mengaku Callind telah ditawar senilai Rp 200 miliar namun ia menolaknya.
Dikutip moslemcommunity.org, lantaran dia ingin menjadikan Callind produk anak bangsa yang mendunia.
Ia berharap jika pemerintah Indonesia lebih memperhatikan karya anak bangsa.
• Jalan Kaki Surabaya-Jakarta, Kakek Ini Bikin Polisi Sujud di Kakinya, Alasannya Tak Disangka!
Keunggulan daripada WhatsApp
Keunggulan dari Callind dibandingkan WhatsApp adalah fitur mencari teman otomatis.
Callind bisa menemukan sesama pengguna Callind dalam radius 100 km.
Meskipun mereka belum terhubung sebagai kontak.
Promosi produk tanpa bayar
Tak hanya sebagai alat komunikasi, Callind juga bisa dimanfaatkan untuk bisnis.
Callind bisa menjadi sarana promosi dan pemasaran bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Pemilik aplikasi Callind bisa mempromosikan produknya secara gratis, tanpa harus menyebar kiriman ke banyak grup yang diikuti seperti halnya pada WhatsApp.
Fitur canggih