Breaking News:

Jadi Korban Lemparan Suporter Arema, Pelatih Persib Bandung Berikan Balasan Tak Terduga!

Pria bernama lengkap Roberto Carlos Mario Gomez tersebut mengaku belum pernah mengalami kejadian seperti itu di sepanjang karier kepelatihannya.

Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Burhanudin Ghafar Rahman
TribunStyle/kolase
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez terkena lemparan suporter 

TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa waktu yang lalu, Mario Gomez, pelatih Persib Bandung, terluka saat pertandingan Arema FC Vs Persib Bandung dalam lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4/2018).

Hal itu terjadi karena pertandingan Arema Vs Bandung ricuh.

Gomez mengalami luka di bagian dahi ketika suporter Arema FC memaksa masuk ke lapangan sehingga pertandingan ini terpaksa dihentikan.

Masuknya Aremania membuat para pemain dan official Persib berlari menuju ruang ganti pemain.

Hingga akhirnya Gomez terkena imbas pelemparan.

Terkuak Penyebab Suporter Arema FC Ricuh saat Lawan Persib Bandung, Hingga Komdis Berbicara Hukuman!

Setelah insiden itu Pria bernama lengkap Roberto Carlos Mario Gomez tersebut mengaku belum pernah mengalami kejadian seperti itu di sepanjang karier kepelatihannya. Seperti yang dilansir TribunStyle.com dari Tribun Jabar

"Sudah tidak apa-apa. Beruntung ini hanya luka kecil saja. Tapi, jujur ini yang pertama kali bagi saya selama berkarier di dunia sepakbola. Saya rasa, luka ini kemarin ada seseorang yang melempar batu dari atas," ujar Gomez.

Meski baru mengalami kejadian mengerikan itu, Gomez tetap berlapang dada dan memaafkan para oknum.

"Saya sudah memaafkan mereka (oknum suporter di Kanjuruhan)," ucap Gomez.

Memang dalam karier pelatihnya ia juga pernah merasakan ada penonton masuk ke lapangan, tapi tak separah kejadian di Kanjuruhan.

"Tapi tidak terlalu buruk, hanya sedikit yang masuk lapangan," ujar Mario Gomez.

Mario Gomez pun tak senang dengan apa yang terjadi di pertandingan semalam.

"Tapi yang saya tidak suka adalah kekerasan, sepakbola harus berjalan semestinya (menjadi alat pemersatu)," katanya.

Kejadian semalam pun kata Mario Gomez tidak membuat pemainnya terluka.

Sebab semua tim pelatih dan pemain tahu harus segera meninggalkan lapangan secepat mungkin.

Namun meskipun berhasil menyelamatkan diri, Mario Gomez sempat terluka di bagian kepalanya.

Ia terlihat mengalami luka di bagian kepalanya hingga mengeluarkan darah.

Penyebab ricuhnya pun sudah diketahui sebelumnya

Dilansir TribunStyle.com dari BolaSport.com, Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengatakan kericuhan ini dipicu oleh kekecewaan suporter terhadap wasit yang memimpin pertandingan ini, Handri Kristanto.

"Kronologi dalam konteks manajemen tadi sudah berdiskusi bahwa gerakan penonton itu banyak bereaksi karena keputusan wasit," kata Sudarmaji.

surabaya.tribunnews.com/hayu yudha prabowo
surabaya.tribunnews.com/hayu yudha prabowo ()

Sedangkan Penabuh drum Aremania, Sukarno, mengungkapkan apa yang menjadi penyebab pecahnya emosi rekan-rekannya.

Sedangkan Penabuh drum Aremania, Sukarno, mengungkapkan apa yang menjadi penyebab pecahnya emosi rekan-rekannya.

Menurut Cak No (sapaannya), mereka kecewa dengan performa Arema yang di bawah standar dalam empat laga beruntun.

"Semua bisa analisa permainan Arema selama Liga 1 musim ini seperti apa. Harus ada evaluasi, perkembangan. Suporter jangan dijadikan kambing hitam. Dengan kejadian kemarin, kami turut prihatin," kata Cak No.

Kepemimpinan wasit, disebutkan Cak No, juga kembali diungkapkan menjadi sebab utama.

Aremania merasa wasit Handri Kristanto tak memiliki ketegasan saat memimpin laga.

Dan keributan memuncak usai pihak keamanan melakukan tindakan antisipasi yang dianggap terlalu keras oleh Aremania.

"Harusnya keamanan tak menangkap Aremania yang masih di pinggir lapangan. Lalu, ada gas air mata yang ditembakkan ke arah tribun. Itu bikin Aremania marah, karena banyak suporter yang bergelimpangan terkena gas air mata. Itu jelas salah prosedur," tegas Cak No.

YouTube
YouTube

Tapi dalam ricuhnya suporter dalam laga Arema Vs Persib membuat Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tidak bisa memutuskan hukuman terlebih dahulu kepada Arema FC.

"Kami belum bisa memberikan tanggapan apa-apa karena belum ada laporan dari pihak di lapangan," kata salah satu anggota Komdis PSSI, Dwi Irianto, Senin (16/4/2018).

Dwi Irianto mengatakan setelah mendapatkan laporan dari lokasi kejadian, Komdis PSSI langsung membahasnya.

Komdis PSSI harus bisa melihat fakta-fakta yang terjadi di lapangan dan baru bisa memutuskan hukuman.

"Semoga dalam minggu ini kami akan melakukan sidang," kata Dwi Irianto.

Dalam sidang tersebut, Komdis PSSI akan memanggil perwakilan Arema FC dan Persib untuk memberikan keterangannya. Setelah berbicara bersama, kata Dwi Irianto, baru diputuskan hukuman yang pantas.

"Semuanya yang ada bisa dipanggil baik perangkat pertandingan, panpel dan kedua klub yang bertanding," kata Dwi Irianto. (TribunStyle.com/ Burhanudin Ghafar R)

Yuk Subscribe YouTube dan Like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Mario GomezPersib BandungArema FC
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved