Sukses di Persela, Begini Perjuangan Saddil Ramdani untuk Lulus UNBK, Salut!

TRIBUNSTYLE.COM - Para pelajar SMA se-Indonesia sedang harap-harap cemas menghadapi UNBK, Senin - Kamis (9-12/4/2018).

Tak bisa dipungkiri, Ujian nasional masih menjadi momen menegangkan bagi sebagian siswa.

Persiapan yang matang tentu diperlukan jauh-jauh hari sebelumnya.

Termasuk yang dilalui oleh Saddil Ramdani, pemain sayap Persela Lamongan.

Meski karirnya makin menanjak di dunia sepak bola, ia tetap tak ingin putus sekolah.

Saddil saat ini masih menjadi siswa aktif di SMAN 7 Kota Malang.

Hal ini ia ungkapkan pada Kompas.com, Senin (9/4/2018).

• BREAKING NEWS - Joan Tereliminasi, Abdul dan Maria Melaju ke Grand Final Indonesian Idol 2018!

Baginya sekolah tetap nomor satu, sehingga untuk sementara ia memutuskan untuk mundur dari timnya untuk sementara.

Meski demikian ia mengaku terkadang bimbang memilih antara karirnya di sepakbola dengan di lapangan hijau.

"Ketika ada laga penting bagi saya untuk bisa hadir di Persela, itu membuat saya sangat bimbang karena laga yang mau saya hadapi penting, sekolah penting, jadi saya bingung," katanya.

"Tapi saya berpikir sendiri, sekolah lebih penting," jelasnya.

Berfokus di dua bidang sekaligus membuat ia harus sering mengejar pelajaran juga tugas.

Bahkan ia harus mengerjakan ujian di luar sekolah dengan mengirim jawaban lewat email ke gurunya.

"Kalau guru-guru sih kebanyakan meminta kepada saya, katanya, Dil kamu ngerjain lewat email saja karena anak-anak sudah ngerjain semua tugas yang saya berikan," katanya sembari menirukan perintah gurunya.

Dukungan khusus dari sekolah tempat Saddil pun juga diberikan.

• Wanita Cantik Pakai Seragam SMA ini Viral, Tulis Ucapan Semangat UNBK Ternyata Dia Polisi

Meski nilai kognitif pesepakbola ini kurang, Herlina Wahyuni, Kepala SMAN 7 Kota Malang mengatakanan jika sekolah tersebut memberi keringanan khusus.

"Kognitif agak kurang daripada keterampilannya. Tapi Saddil ini anaknya sangat disiplin, baik dan santun. Untuk tugas-tugas yang dia kurang memenuhi harus dikerjakan di rumah dan diemailkan ke guru. Kami fleksibel untuk anak-anak yang punya keterampilan khusus," katanya.

Dukungan juga diberikan oleh managemen Persela.

"Manajemen dan pelatih mendukung untuk menyelesaikan ujian saya. Biar bagaimanapun juga manajemen dan pelatih mengerti dengan keadaan saya sekarang. Sebentar lagi saya akan lulus," kata pemain kelahiran Raha, Sulawesi Tenggara, 2 Januari 1999.

Untuk UNBK kali ini, Saddil mengaku kalau tidak melakukan persiapan khusus.

Ia berfokus untuk membaca buku pelajaran sesuai dengan matapelajaran yang diujikan.

(Triroessita Intan Pertiwi / TribunStyle.com)

Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle.com: