Sering di Air Bersabun Mainan Bebek ini Belum Tentu Bersih, Isi Dalamnya Bisa Bikin Darah Keracunan
Kebanyakan orang berasumsi bahwa jika mainan tersebut sudah berada dalam air bersabun, maka pada dasarnya bersih.
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Apakah kalian memiliki mainan bebek karet yang biasanya menemanimu mandi seperti ini?
Mainan bebek ini mungkin sudah kalian miliki dalam waktu yang lama.
Jika kalian masih memiliki mainan bebek ini sekarang sebaiknya kalian pantas khawatir.
Apalagi jika mainan bebek ini bersentuhan dengan anak-anak setiap hari.
Seberapa sering kalian membersihkan mainan itu? Mungkin tidak sering, bukan? Masuk akal.
• 7 Fakta Demo Siswa SMAN 2 Malang - Kelakuan Kepsek yang Bikin Geram hingga Puisi Ratu & Kurcaci
Kebanyakan orang berasumsi bahwa jika mainan tersebut sudah berada dalam air bersabun, maka pada dasarnya bersih.
Plus, kita jarang memikirkan tentang bagian dalam mainan bebek karet itu.
Jika mainan bebek itu dibuka kalian akan bergidik melihat bagian dalamnya.
Kalau kalian melihat bagian dalam setiap mainan mandi, atau mainan bayi yang terus-menerus lembab, kemungkinan ada jamur didalamnya, melansir dari Shared.com (5/4/2018).

Melalui penelitian oleh peneliti Swiss dan Amerika, ditemukan bahwa empat dari lima, atau 80%, mainan mandi memiliki mikroba dan "bakteri patogen potensial" di dalamnya.
Jamur yang tumbuh di dalam mainan bebek "tidak terdeteksi dalam air mandi itu sendiri," yang berarti kamu tidak perlu khawatir tentang mandi menjadi sumber pertumbuhan.
Masalahnya adalah karena kebanyakan mainan mandi terbuat dari silikon atau karet, karbon menarik bakteri dan menempel ke bagian dalam mainan.

Kotoran yang tersapu saat mandi, ditambah dengan material yang rentan, menjadikan mainan ini tempat berkembang biak untuk jamur.
Ada beberapa bakteri yang ditemukan di dalam mainan.
Legionella adalah bakteri yang berpotensi berbahaya, yang dapat menyebabkan penyakit legiuner.
Pneumonia berat ini bisa berakibat fatal jika tidak ditangani.
Legionella juga dapat menyebabkan demam yang disebut Pontiac, yang kurang parah dan menyerupai flu.
Penyakit Legionnaires biasanya berkembang dua hingga 10 hari setelah terpapar bakteri.

Tanda-tanda penyakit legiuner termasuk: sakit kepala, nyeri otot, demam, panas, batuk, sesak napas, mual, diare, kebingungan.
Penyakit Legionnaires dapat diobati dengan antibiotik, tetapi perlu ditangani dengan cepat agar tidak bertambah parah.
Selain itu ada juga bakteri Pseudomonas aeruginosa yang sangat berbahaya, dan dalam banyak kasus mematikan.
Bakteri ini adalah salah satu penyebab utama infeksi yang didapat di rumah sakit yang serius.
Dapat menyebabkan pneumonia atau septikemia, atau dikenal sebagai keracunan darah.
Orang-orang yang sakit atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah dapat meninggal karena pseudomonas aeruginosa hanya dalam 24 jam.
Pseudomonas aeruginosa dapat memengaruhi tulang, telinga, mata, jantung, aliran darah, dan saluran kemih.

Ini bukan berarti menghindari mainan bebek karet dan mainan mandi lainnya. Itu sedikit ekstrim.
Jika ingin anak kalian baik-baik saja saat bermain bebek karet, carilah yang tidak memiliki celah untuk masuk air.
Ganti bebek karet yang lama dengan versi baru.
Ada baiknya kalian membersihkan bebek karet itu juga.

1. Lem
Cara termudah untuk menghentikan air dan kotoran masuk ke dalam mainan mandi adalah menggunakan lem yang tidak beracun.
Kamu dapat menutup dan melubangi mainan yang mungkin ada di mana air dan kotoran bisa masuk ke dalam.
• Gaston Castano dan Wanita Cantik Segera Miliki Anak, Netter Bandingkan dengan Kecantikan Julia Perez
• Ditanya Feni Rose Arti Nama Muhammad Fattah, Lucinta Luna Jelaskan dengan Semangat, Keceplosan?
2. Cuka
Taruh mainan dalam mangkuk penuh cuka dan peras untuk menyedot cairan di dalamnya.
Biarkan itu di semalam, peras cuka dan lihat semua kotoran keluar.
Cobalah beberapa kali, jika masih ada kotoran yang keluar dari mainan, buang saja.
Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:
(TribunStyle.com/Rifan Aditya)