Tak Diberi Tempat Duduk di Kereta, Curahan Hati Pria Tuna Netra Bikin Prihatin, ‘Aku Merasa Terhina’
Seorang pria tuna netra baru-baru ini mengungkapkan pengalaman pahitnya setelah diperlakukan kurang menyenangkan oleh para penumpang kereta.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Melia Istighfaroh
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria tuna netra baru-baru ini mengungkapkan pengalaman pahitnya setelah diperlakukan kurang menyenangkan oleh para penumpang kereta.
Amit Pattel ditinggalkan dengan perasaan 'terhina' ketika tidak ada yang menawarkannya tempat duduk, meskipun berada di tempat 'prioritas disabilitas'.
Dia harus berjuang untuk berdiri di kereta yang sedang bergerak, karena tidak menemukan sesuatu untuk dipegang.
"Orang-orang begitu egois, aku merasa terhina.
• Kasus Narkoba Anaknya Belum Usai, Elvy Sukaesih Juga Terancam Bui! Ini Sebabnya
Mereka bahkan pura-pura tidak bisa melihat atau mendengar ketika saya bertanya apakah ada kursi yang tersedia," tulisnya di Twitter.
Dilansir TribunStyle.com dari Metro, Jumat (30/3/2018), Amit menggunakan anjing pemandu bernama Kika.

Kika akan menuntunnya ketika ia bepergian.
Bahkan ketika Kika dberi perintah untuk mencari tempat duduk, tidak ada satu pun penumpang yang bangkit untuk mereka.
"Sangat memalukan ketika saya berjuang untuk bertahan, sementara juga menjaga Kika tetap aman di saat yang sama.
Saat itulah aku menangis, hidup itu cukup sulit," ujar Amit.
Dia dipaksa berdiri membelakangi pintu untuk tetap stabil, sementara Kika terus tergelincir di lantai gerbong yang basah.

"Kami berjalan di ujung platform saat hujan turun dengan derasnya.
Kami naik ke bagian khusus penyandang disabilitas yang telah disediakan oleh pihak kereta.
Tapi, tak ada satu pun penumpang yang menyerahkan tempat duduk untuk kami," lanjutnya.

Pria 37 tahun tersebut berterima kasih kepada semua orang yang tetap memberinya dukungan.
"Terima kasih untuk Anda yang mengirimkan pesan baiknya.
Sayangnya, diabaikan ketika meminta tempat duduk adalah kejadian sehari-hari bagi kami.
Saya sangat kesal kemarin karena lantai di kereta sangat licin.
Kika terus meluncur karena terpeleset, dia jelas-jelas merasa tertekan.
Dia menjaga saya setiap hari dan saya merasa tidak berguna," sesal Amit.
• Viral! Driver Ojol Tinggi Besar Ngamuk ke Calon Penumpang Gara-Gara Pesanan Dibatalkan 4 kali
Amit mengatakan, padahal satu kebaikan kecil bisa mengubah situasi.
Amit mulai buta semenjak lima tahun yang lalu setelah mengalami pendarahan di belakang matanya.
Ia mengalami migrain parah sejak kehilangan penglihatan.
"Rasanya seolah-olah bubuk cabai digosok di mataku.
Obat-obatan nyeri tidak berfungsi," imbuhnya.
Insiden ini bukan yang pertama kalinya dialami Amit.
Februari lalu, ia didorong oleh orang-orang yang melewatinya saat berada di eskalator.
"Insiden ini benar-benar menjatuhkan kepercayaan diri saya, tapi Anda tak pernah tahu apa yang sesungguhnya saya rasakan meskipun memasang wajah yang berani.
Kenyataannya saya merasa seperti anak kecil yang ketakutan di dalam," katanya.
Sementara itu pihak kereta Southeastern mengatakan, "Kami berharap orang-orang lebih bisa menilai kebutuhan para penyandang disabilitas, dan bersedia menyerahkan kursinya bagi mereka yng lebih membutuhkan.
Kami menyesal mendengar Tuan Patel mengalami perjalanan yang canggung dalam kesempatan tersebut."
Pihak kereta telah meluncurkan tanda kursi prioritas yang lebih jelas di kereta, dan membuatnya lebih terlihat.
"Selain kursi prioritas, kami menawarkan kartu tempat duduk prioritas yang dapat ditunjukkan penumpang berkebutuhan khusus pada penumpang yang duduk di kursi prioritas, tanpa menimbulkan keributan dan menjelaskannya sendiri," terangnya. (TribunStyle.com / Salma Fenty Irlanda)
Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com: