Resensi Film Pacific Rim Uprising, Science Fiction Asik yang Nggak Boleh Dilewatkan!

TRIBUNSTYLE.COM - Untuk pecinta filn science fiction, film yang satu ini tentu tak bisa dilewatkan.

Saat film pertamanya dirilis tahun 2013, film ini diterima dengan baik oleh penonton.

Maka sutradara Guillermo del Toro kembali membawakan karya keduanya.

Kali ini, Del Toro memasang nama John Boyega, yang tenar karena film Star Wars, sebagai pemeran utama.

Begini resensinya seperti yang dilansir dari flickmagazine.com!

Film ini berseting tahun 2030, atau 10 tahun setelah film pertamanya.

Jake Pentecost (John Boyega) adalah putra dari Jendral Stacker Pentecost (Idris Elba).

Sebagaimana yang diproklamirkannya, Jake bukanlah ayahnya.

Alih-alih mengabdikan diri pada Pan-Pacific Defence Corps (PPDC) sebagai pilot Jaeger, Jake memilih mencuri dan menjual relik Jaeger rusak di pasar gelap sebagai profesi.

Dirinya tidak disengaja bertemu dengan remaja Amara Namani (Cailee Spaeny).

Amara mampu membangun Jaeger mini menyebabkan ia kembali masuk dalam PPDC.

Atas inisiatif kakak angkatnya, Mako Mori (Rinko Kikuchi), Jake kemudian menjadi pelatih kadet-kadet muda, termasuk Amara, bersama mantan mitra-pilotnya, Nate Lambert (Scott Eastwood).

Sementara itu, eksistensi PPDC terancam.

Karena kaiju sudah tidak pernah terlihat lagi.

Selain itu karena muncul tawaran program drone milik Shao Liwen (Jing Tian) dari Shao Corporation yang siap menggantikan pilot manual Jaeger.

Ada Dr. Newton "Newt" Geiszler (Charlie Day) pula yang mendukung proyek ini.

Masalah muncul saat tiba-tiba muncul Jaeger misterius yang mengacau.

Dan benarkah para alien yang melepas para kaiju berdiam diri saja tanpa ada rencana serangan susulan?

Lihat trailernya di bawah ini!

(Tribunstyle.com/Talitha Desena)