Cerita Viral
Customer Tuna Rungu Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan dari Driver Ojol, Surya Sahetapy Angkat Bicara!
Putra Dewi Yul membagikan cerita ini agar para driver lebih diedukasi untuk melayani tanpa membeda-bedakan.
Penulis: Ninda Iswara
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Penyandang disabilitas lagi-lagi mendapat perlakuan tak menyenangkan.
Kali ini 2 korban mendapat perlakuan buruk dari driver ojek online.
Cerita mengenai penyandang disabilitas tak mendapat perlakuan baik ini dibagikan oleh Surya Sahetapy.
Surya mengunggah screenshot percakapan antara seorang customer dengan driver ojol.
• Teman-temannya Demo, Driver Ojol Ini Malah Ngantar Penumpang di Tengah Massa Aksi, Begini Nasibnya!
Pada slide pertama, customer mengirimkan pesan pada seorang driver yang akan menjemputnya.
Si costumer meminta agar driver menghampirinya karena disitu cukup banyak driver ojol.
Costumer pun mengatakan kalau dirinya penderita tuna rungu.
Bukannya dibantu, customer justru mendapat respon tak menyenangkan dari si driver.
Driver malah membalasnya dengan kata-kata kasar dan menyebut kalau si customer orang susah.
Sedangkan pada slide kedua, seorang driver tiba-tiba mengirimkan sebuah pesan.
Driver tersebut meminta agar customer yang juga merupakan seorang tuna rungu ini meng-cancel orderannya.
Driver mengatakan kalau dirinya tak mau membawa orang tuli.
Customer pun membalasnya dan mengancam akan melaporkan ke bos dan pihak kepolisian.
Surya yang juga merupakan seorang tuna rungu pun merasa kalau apa yang dilakukan driver tersebut tak mencerminkan Indonesia Ramah Disabilitas.
Putra Dewi Yul ini menuliskan kalau dua customer tersebut mendapat perlakuan tak menyenangkan dari driver Gojek dan Grab.
Surya pun membagikan cerita ini agar para driver tersebut lebih diedukasi untuk melayani tanpa membeda-bedakan.
Surya sendiri juga pernah mendapat pengalaman seperti itu.
Dirinya kerap diabaikan setelah memberitahukan kalau dia seorang tuna rungu.
Soal diabaikan bagi dirinya menjadi hal yang biasa.
Namun hinaan bahkan didoakan sampai mati ini yang menurut Surya termasuk kurang ajar.
"Kenapa tulisannya tidak mencerminkan Indonesia Ramah Disabilitas? Cc: @annisa_rahmania @dramaojol.id
.
Disarankan @rullyanjar untuk posting. Kalian perlu tahu!
.
Korbannya adalah Nia (@annisa_rahmania) pakai Grab (@grabid) dan Ibu Juniati pakai Go-Car (@gojekindonesia). Saya yakin beberapa teman-teman pernah mengalaminya (ternyata banyak yang mengalaminya). Bantu share ya! Supaya mereka diedukasi agar lebih melayani tanpa membeda-bedakan.
.
Pengalaman pribadi sih dari dulu sering nyebutin saya Tuli (supaya disms/dichat bukan ditelfon) dan memang sering diabaikan. Bagiku biasa (sebenarnya jangan ya). Tetapi kalau dihina sampai mati atau tidak mau, itu kurang ajar."
• Beredar Video Driver Sembuhkan Penumpang Taksi Online yang Kesurupan, Aksinya Bikin Bertanya-tanya
Para netizen yang membaca postingan Surya Sahetapy ini pun memberikan berbagai komentar mereka.
@dsoetardjo : "Tolong di kondisikan @grabid @gojekindonesia emang gak dj ajarin edukasi apa dalam merekrut mitra!"
@edgila_ : "Cari drivernya sampe dapat dan suruh minta maaf sama orangnya langsung dengan saksi2 @grabid."
@rachellesasaerila : "@gojekindonesia @grabid emg sebelum nya ga di ajarin dulu apa hrs gimana sama penumpang? Haduh gimana mau dihargai oleh org lain kalau gitu caranya?"
@otnielignatius : "Matikan akunya,blacklist nama dan kendaraanya di ojol gojek/grab biar mikir 2x sebelom ngomong."
@mopzyclf : "Piye ngene iki lur @grabid @gojekindonesia ???, Yang penumpang disabilitas gak boleh pesan @grabid atau @gojekindonesia ???, Mohon pencerahan." (TribunStyle.com/Ninda Iswara)
Yuk Subscribe YouTube dan Like Fanpage TribunStyle.com di bawah ini: