Breaking News:

Kecelakaan Tanjakan Emen

7 Fakta yang Harus Diketahui dari Kecelakaan Minibus di Tanjakan Emen, No 3 Masih Ada Perbedaan

Lagi, kecelakan terjadi di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Senin (12/3/2018).

Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Diah Ana Pratiwi
Kolase TribunStyle
Kecelakaan minibus di tanjakan emen 

TRIBUNSTYLE.COM - Lagi, kecelakan terjadi di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Senin (12/3/2018).

Atas insiden mengerikan ini terdapat beberapa fakta yang harus diketahui.

Apa saja fakta tersebut?

Dilansir TribunStyle.com dari berbagai sumber, berikut ulasannya:

Kerap Kecelakaan dan Memakan Korban, Inilah Langkah Pemerintah Terhadap Jalan di Tanjakan Emen

1. Korban berjumlah 16 Orang

Sedikitnya 16 orang menderita luka ringan dan luka berat pada insiden kecelakaan lalu lintas di Tanjakan Emen hari ini.

Menurut Kasat Lantas Polres Subang, AKP Budhy Hendratno, total ada empat korban luka berat, dan 12 luka ringan

"Kecelakaan tunggal. Semua korban penumpang mini bus. Korban telah dalam penanganan medis," katanya, saat dikonfirmasi.

2. Tak Ada Korban Jiwa

AKBP M Joni menjelaskan, kecelakaan ini melibatkan kendaraan Isuzu Elf nomor polisi E 7548 PB, tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut.

3. Perbedaan Versi Awal Mula Kejadian

Dijelaskan, laka lantas ini berawal saat kendaraan elf yang membawa penumpang 16 orang tersebut datang dari arah selatan atau dari Bandung menuju arah utara Subang.

"Pada saat melintas di jalan yang menurun dan menikung ke kiri, kendaraan tersebut melaju tidak terkendali dan terguling di bahu jalan sebelah kiri atau barat," kata Joni seperti yang dikutip dari Kompas.com, Senin (12/3/2018).

Dihubungi terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Prahoro Tri Wahyono menjelaskan, kecelakaan ini terjadi di turunan Emen.

Menurutnya, kondisi kendaraan Elf tersebut dalam kondisi bagus, sedang kondisi jalan beraspal dari arah Bandung itu menikung, dan kondisi jalan dalam keadaan sedang.

Kendaraan Elf yang melintas dari Bandung menuju Subang ini pada saat melintas di jalan turunan tersebut diduga kendaraan melaju tidak terkendali dan mengalami kecelakaan.

4. Kerugian Capai Jutaan Rupiah

Akibat kecelaan ini, kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah.

"Kerugian ditaksir mencapai Rp 5 juta, sedang korban luka berat 7 dan korban luka ringan 9 orang," jelas Prahoro.

5. Foto Korban Beredar

Dalam kejadian di Tanjakan Emen, Polres merilis beberapa foto TKP.

Foto para korban dapat terlihat bagaimana kondisinya.

6. Mah Mijan Ikut Beri Saran

Paranormal, Mbah Mijan, buka suara menyusul terjadinya kecelakaan minibus tersebut.

Kecelakaan yang terjadi sama persis dengan kecelakaan sebelumnya membuat Mbah Mijan ingin segera turun tangan.

Ia khawatir Tanjakan Emen akan memunculkan sugestif lebih menakutkan di benak warga.

Mbah Mijan menekankan kembali bahwa Tanjakan Emen adalah jalanan biasa dan tidak boleh dianggap mengerikan.

"Kecelakaan 'Tanjakan Emen' kembali terjadi ditempat dan diposisi yang sama dengan kecelakaan sebelumnya, Nampaknya saya harus turun, Saya khawatir akan jadi tempat yang lebih sugestif bagi para pengendara umum, jalan raya adalah jalanan biasa dan tidak boleh dianggap mengerikan," tulis Mbah Mijan di akun Twitternya , Senin (12/3/2018).

7. Jalan Sebelumnya Sudah Ganti Nama

Sebelum kejadian hari ini, Pemerintah mengubah julukan Tanjakan Emen menjadi Tanjakan Aman.

Hal itu merujuk kecelakaan maut terjadi di Tanjakan Emen pada Sabtu sore, 10 Februari 2018.

Saat di tanjakan Emen, bus melaju tak terkendali hingga menabrak sepeda motor bernomor polisi T 4382 MM.

Bus lantas menabrak tebing sebelah kiri jalan hingga terguling di bahu jalan.

Akibat kejadian ini, sebanyak 27 orang tewas dan lainnya mengalami luka.

Meski telah berganti nama, Tuhan tetap mempunyai rencana lain.

Kecelakaan terjadi meski tidak memakan korban.
(TribunStyle.com/ Burhanudin Ghafar Rahman)

Yuk subscribe YouTube Channel TribunStyle.com:

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Tanjakan EmenSubangMbah Mijan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved