Breaking News:

Ritual Penyembuhan Berujung Maut, Nenek di Trenggalek Tewas Setelah Dijejali Air dan Ikan Teri!

Tukiyem (51) warga Dusun Jeruk, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek ditemukan tewas.

TribunStyle/Kolase
Nenek Tewas 

TRIBUNSTYLE.COM - Tukiyem (51) warga Dusun Jeruk, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek ditemukan tewas.

Pada hari Senin (5/3/2018), polisi pun akhirnya melakukan otopsi pada jenazah Tukiyem.

Hal ini dilakukan karena polisi curiga Tukiyem meninggal dunia secara tidak wajar.

Siapa Sangka, OOTD Nagita Slavina Ini Bisa Buat Beli 2 Mobil Baru, Nyaris Rp 300 Juta!

Proses otopsi pun dilakukan oleh tim dokter forensik RS Bhayangkara Kediri di RSUD Dr Soetomo Trenggalek.

Dari hasil pemeriksaan, Tukiyem dipastikan tewas karena dibunuh.

Awalnya, penyidik Satreskrim hanya menetapkan lima tersangka dari 15 saksi.

Namun, setelah penyelidikan lebih lanjut, tersangka bertambah menjadi tujuh orang.

Para tersangka adalah RA (anak korban), JB (menantu korban) dan J (adik kandung).

Ketiganya dijerat dengan undang-undang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Sementara keempat tersangka yang lain adalah S (adik ipar korban), K (adik ipar korban), A (keponakan korban), dan AP (keponakan korban).

Mereka dijerat pasal 170 (1) KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo Saputra mengatakan, para pelaku yang masih berkerabat ini melakukan ritual pada hari Jumat (2/3/2018).

Dalam ritual tersebut, ketujuh orang itu menyembelih lima ekor ayam kemudian dimasak, lalu dimakan dengan nasi kucing.

Tribunstyle melansir dari Surya.co.id, "Ritual dilakukan hingga hari Minggu (4/3/2018) pukul 04.00 WIB," terang Didit, Selasa (6/3/2018).

RA meminta peserta ritual untuk mengeluarkan seluruh perabot dari dalam rumah.

Hal itu dilakukan agar ruangan untuk melakukan ritual selanjutnya bisa lebih luas.

RA kemudian meminta seluruh anggota keluarga menyiramkan air ke tubuhnya.

Sekitar puku 15.30 WIB, korban keluar rumah dan mengeluh sakit perut.

"Awalnya anak korban mengobati korban dengan mengguyurkan air ke ke seluruh tubuh korban," tambah Didit.

Ironisnya, RA lah yang berinisiatif untuk memasukkan selang ke dalam mulut Tukinem.

Sebelumnya, para pelaku sudah menjejalkan seekor ikan keri tering ke mulut Tukiyem.

Ikan teri itu disebut bisa mengeluarkan roh jahat yang menyebabkan sakit pada tubuh korban.

Dibantu enam pelaku yang lain, RA kemudian memasukkan selang ke mulit Tukinem.

Takut air mengalir keluar, mereka kemudian menyumpal mulut korban dengan kain handuk.

Air dari selang mengalir ke mulut korban selama 30 menit.

"Karena air terus mengalir ke tubuh korban selama 30 menit, korban akhirnya meninggal dunia," tutur Didit.

Korban meninggal dunia karena saluran udara di dalam tubuhnya tertutup air.

Sehingga, rongga dada dan paru-parunya dipenuhi dengan air.

"Kami masih dalami, sebenarnya ritual apa yang sedang dilakukan," pungkas Kapolres.

Sementara itu, RA mengaku ritual tersebut merupakan ungkapan rasa syukur karena adiknya sembuh dari sakit.

"Sebenarnya ritual biasa, seperti makan nasi kuning," ujar RA.

Namun di tengah ritual, korban mengeluh sakit perut dan sesak.

Hari Perempuan Internasional - McDonald Balik Papan Logo Ikoniknya Jadi Huruf W

Lalu, semuanya sepakat untuk melakukan ritual penyembuhan demi korban.

"Saya yakin penyakitnya bisa keluar. Saya tidak berpikir ibu saya tidak bisa bernafas," ucapnya.

Ritual memasukkan ikan teri dan selang air ke mulut korban tadi pun dilakukan.

Saat ditanya siapa yang mengajari ritual tersebut, dia menjawab tidak ada.

RA hanya melakukan ritual tersebut atas kesepakatan bersama.

Pelaku mengaku menyesal karena telah membuat ibunya meninggal dunia.

"Semua di luar kesadaran saya," sesal RA sambil meneteskan air mata.

Bahkan, anak kedua Tukinem ini pingsan saat hendak dibawa kembali ke ruang tahanan Polres Trenggalek. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
TrenggalekTribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved