BTS Berbicara Tentang Meninggalnya Jonghyun SHINee, RM: Aku Tak Bisa Tidur Semalaman
Belum lama ini, BTS berbicara tentang kepergian Jonghyun, dan bagaimana imbasnya kepada mereka, sesama musisi K-Pop.
Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Melia Istighfaroh
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Belum lama ini, BTS berbicara tentang kepergian Jonghyun, dan bagaimana imbasnya kepada mereka, sesama musisi K-Pop.
Kabar Jonghyun SHINee bunuh diri pada bulan Desember 2017 mengguncang penggemar di seluruh dunia,
Tak terkecuali RM BTS, ia belum lama ini berbicara tentang bagaimana tragedi itu juga memengaruhinya.
Grup K-pop BTS (Jin, Suga, J-Hope, RM, Jimin, V dan Jungkook) mendapat pertanyaan terkait masalah bunuh diri dan depresi di Korea Selatan dalam sebuah wawancara pada 15 Februari untuk cover terbaru majalah Billboard.
• Bikin Merinding! Bayangan yang Dikira Jonghyun di Konser SHINee Ternyata Ini!
Ketika Jonghyun melakukan bunuh diri pada bulan Desember, BTS memberikan penghormatan pada pemakamannya, dan RM sekarang berbicara terkait hal tersebut.
"Kami pergi untuk menyampaikan belasungkawa kami pagi itu," kata RM.
"Aku tidak bisa tidur sama sekali malam itu. Itu sangat mengejutkan, karena kami sering melihatnya di acara. Dia begitu sukses."
BTS sendiri terlihat datang ke aula pemakaman di Asan Medical Center di Seoul, Korea Selatan pada 18 Desember, bersama dengan kelompok K-pop lainnya seperti Girls 'Generation, NCT, dan BoA.
"Itu mengejutkan semua orang," Suga menambahkan, "Dan aku benar-benar bersimpati dengannya."
RM juga mengungkapkan harapannya bahwa membuat undang-undang mengubah kebijakan untuk menghilangkan stres dari generasi muda.
"Jujur saja, dari sudut pandang kami, setiap hari sangat menegangkan bagi generasi kita,"
RM menjelaskan. "Sulit mendapatkan pekerjaan, kesulitan diterima di universitas sekarang lebih dari sebelumnya ... orang dewasa perlu menciptakan kebijakan yang dapat memfasilitasi perubahan sosial secara keseluruhan. Saat ini, kelas istimewa, kelas atas perlu mengubah cara berpikir mereka. "
"Dan ini bukan hanya Korea, tapi juga bagian dunia lainnya. Alasan mengapa musik kita berhubungan dengan orang-orang di seluruh dunia yang remaja, usia 20an dan 30an adalah karena masalah ini," tambah Suga.
