Ibu 7 Anak Sering Tidur Saat Alami Sakit Kepala, Ketika Bangun Mulai Ucapkan Kalimat Tak Biasa
Wanita sering tidur saat alami sakit kepala, ketika bangun ada yang aneh dengan semua ucapannya. Kok bisa?
Penulis: Anggraini Wulan Prasasti
Editor: Anggraini Wulan Prasasti
TRIBUNSTYLE.COM - Tidur saat alami sakit kepala, wanita ini bangun dengan kondisi aneh.
Sakit kepala adalah hal yang biasa dialami seseorang.
Penyebab sakit kepala pun beragam mulai dari sakit kepala biasa hingga gejala penyakit berbahaya.
Setiap jenis sakit kepala punya cara penanganan yang beda.
Cara yang paling mudah dan sering dilakukan adalah beristirahat atau tidur.
Beberapa orang menganggap tidur bisa meredakan sakit kepala yang dialami.
Namun, hal berbeda dialami oleh seorang ibu asal Buckeye, Arizona, Amerika Serikat ini.
Wanita bernama Michelle Myers adalah seorang ibu yang memiliki 7 anak, melansir KTNV.
Mengurus rumah dan ketujuh anaknya bukan lah hal yang mudah.
Tak heran jika Michelle sering mengalami sakit kepala.

Selama 7 tahun terakhir, Michelle mengaku sering mengalami sakit kepala.
Biasanya, ia akan tidur untuk meredakan sakit yang dirasakannya.
Tapi, ketika ia terbangun, dirinya selalu mengalami hal aneh.
Kejadian pertama yang dialami Michelle adalah tiba-tiba dia bangun dan berbicara dengan infleksi Irlandia.
Kejadian kedua, Michelle bangun dengan logat atau aksen Bahasa Inggris Australia.
Kedua aksen tersebut bertahan selama seminggu.
2 Tahun yang lalu, hal serupa ia alami kembali.
Michelle tidur dengan kondisi sakit kepala.
Saat bangun, ia tiba-tiba berbicara dalam aksen British.
Sejak kejadian tersebut, Michelle selalu terbangun dengan logat British usai tidur dalam kondisi sakit kepala.
Padahal, seumur hidupnya, Michelle tetap tinggal di Arizona dan tak pernah meninggalkan negaranya.
Dokter sempat bingung dengan kondisi yang dialami Michelle.
"Mereka mengirimku ke psikiater di rumah sakit dan memastikan aku bukanlah orang bodoh," jelasnya.

Untungnya, Michelle akhirnya berhasil tahu tentang kondisi yang ia alami.
Menurut para ahli, Michelle tidak gila apalagi memalsukan kejadian tersebut.
Ia didiagnosa mengidap Foreign Accent Syndrome (Sindrom Aksen Asing).
Sindrom ini adalah kondisi langka yang biasanya menyertai stroke, kerusakan saraf atau masalah medis lainnya.
"Saat aku kecil aku sering mengatakan pada ibuku, 'tulangku sakit'," jelas Michelle.
Michelle mangaku sering dirawat di rumah sakit dan sempat disebut menderita Sindrom Ehlers-Danlos.
Sindrom Ehlers-Danlos adalah gangguan turunan yang mempengaruhi jaringan ikat, terutama di kulit, persendian dan dinding pembuluh darah.
Kondisi yang ia alami ini membuatnya kesulitan memanggil nama anaknya.
Saat melihat dirinya di masa lalu, Michelle merasa sedih.
"Aku sedih. Aku seperti orang yang berbeda.
Sosok diriku sekarang telah mengalami banyak hal dari diri sosok ini."

Meskipun begitu, Michelle mencoba tetap berpikir positif.
Meski cara berbicaranya berbeda, ia tetap ingin menikmati hidupnya.
"Beberapa orang menganggap ini fisiologis, yang lain berpikir ini psikologis.
Orang-orang menyukaiku- tak peduli yang mana.
Kami hanya ingin diperhatikan dan jika sesuatu menyakitiku, tolong aku."
Simak kisah Michelle selengkapnya!
(TribunStyle.com, AWP)