Pengakuan Seorang Pemandi Jenazah Ungkap Kondisi Para Korban Tragedi di Tanjakan Emen, Menyedihkan!
Namun, sebelum pemakaman, beberapa jenazah ada yang terlebih dahulu dibawa RSUD Tangerang Selatan.
Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Diah Ana Pratiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Beberapa waktu yang lalu terjadi kecelakaan maut terjadi di kawasan Tanjakan Emen, Jalan Raya Bandung- Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB.
Kecelakaan yang melibatkan sebuah bus pariwisata itu menelan korban hingga tewas hingga 27 orang.
Sebanyak 26 di antaranya merupakan anggota PKK Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, sementara satu orang diduga pengendara motor asal Karawang.
Melansir dari Kompas.com, Kapolres Subang AKBP M Joni mengatakan, bus tersebut memiliki nomor polisi F 7959 AA.
• Korban Tewas 27 Orang di Tanjakan Emen dan Jadi Tersangka, Ini Kesalahan Sopir Bus dan Manajemen
Para penumpang adalah rombongan wisatawan dari Tangerang Selatan.
Kabid Humas Polda Jabar AKBP Hari Suprapto mengatakan, bus pariwisata datang dari arah Bandung menuju Subang.
"Sesampainya di turunan, bus terbalik dan menabrak sepeda motor Honda Beat Nopol T 4382 MH," kata Hari.
Para Korban pun juga dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Legoso, Pisangan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (11/2/2018)
Namun, sebelum pemakaman, beberapa jenazah ada yang terlebih dahulu dibawa RSUD Tangerang Selatan.
Melansir dari Warta Kota, Yulianti (45) satu dari pemandi jenazah mengungkapkan kondisi para korban.
Ia tampak sibuk menunaikan pekerjaannya sebagai amil saat itu lantaran jumlah korban yang teramat banyak.
"Saya tadi pagi dipanggil oleh pihak rumah sakit untuk memandikan jenazah, karena kekurangan amil," ujar Yulianti seperti yang dikutip dari Wartakota
Wanita berusia 46 tahun itu sebenarnya merupakan pemandi jenazah yang berasal dari Pondok Ranji, Tangerang Selatan. Yulianti pun langsung bergegas setelah pihak rumah sakit menghubunginya.