Breaking News:

Ungkap Pembahasan Ini di Mata Najwa, Ketua BEM UGM Obed Kresna Banjir Pujian, Beda dengan Zaadit!

Aksi ketua BEM Universitas Indonesia (UI) yang memberikan kartu kuning kepada Jokowi ternyata membuka dialog cukup besar di Indonesia.

TribunStyle/Kolase
Obed Kresna, Najwa Shihab, Zaadit Taqwa 

TRIBUNSTYLE.COM - Aksi ketua BEM Universitas Indonesia (UI) yang memberikan kartu kuning kepada Jokowi ternyata membuka dialog cukup besar di Indonesia.

Aksi Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa tersebut menjadi perbincangan hangat yang masih bergulir.

Mulai dari masyarakat hingga jajaran menteri ikut menanggapi aksi Zaadit tersebut.

Sosok Zaadit pun semakin menjadi sorotan hingga diundang ke sejumlah program acara televisi.

Satu di antara program yang mengundang Zaadit Taqwa adalah Mata Najwa.

Mengapa Ketua BEM UGM Menyalip Pamor Zaadit Taqwa? Perhatikan Beda Keduanya Jawab Najwa Shihab Ini

Dalam episode terbaru Mata Najwa pada Rabu (7/2/2018), Najwa Shihab mengundang sejumlah ketua atau presiden BEM dari beberapa universitas ternama di Indonesia.

Mulai dari Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Gafar Revindo, Ketua BEM IPB Qudsyi Ainul Fawaid, Presiden Keluarga Mahasiswa ITB Ardhi Rasy Wardhana, dan Presiden Mahasiswa UGM Obed Kresna Widya Pratistha.

Mata Najwa
Mata Najwa (YouTube)

Selain para ketua BEM, Mata Najwa juga menghadirkan politis sekaligus mantan aktivis, kepala staff kepresidenan Moeldoko, serta Menteri Riset dan Teknologi Mohammad Nasir.

Dalam episode kali ini, Mata Najwa membahas mengenai aksi Zaadit Taqwa mengacungkan kartu kuning serta tuntutan-tuntutannya kepada pemerintah.

Berbagai persoalan dibahas dengan beruntun, mulai dari tanggapan mengenai aksi Zaadit.

Dilanjut persoalan gizi buruk di Papua yang kini seolah menjadi diskusi nasional.

Bagaimana tidak, dalam salah satu tuntutannya, Zaadit mengeluhkan mengenai isu gizi buruk di Asmat yang belum rampung.

Landasan tuntutan itu, kata Zaadit, lantaran kondisinya suda memasuki tingkat Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat.

"Kami ingin mau dipercepat penyelesaiannya karena sudah lama dan sudah banyak korban," ungkap Zaadit.

Saat menjadi tamu di Mata Najwa, para ketua BEM ini pun mengungkap tanggapan masing-masing mengenai persoalan gizi buruk Asmat.

Satu di antara tanggapan yang menyedot perhatian yakni dari Presiden Mahasiswa UGM Obed Kresna Widyapratistha.

Obed Kresna Widyapratistha
Obed Kresna Widyapratistha (YouTube)

Obed meminta masyarakat khususnya mahasiswa mengapresiasi kinerja pemerintah untuk menangani persoalan gizi buruk tersebut.

Namun, bukan berarti kritik yang disampaikan Zaadit beberapa waktu lalu justru menjadi perdebatan dan dianggap tak berisi oleh pemerintah.

Zaadit, kata Obed, mewakili suara mahasiswa dan masyarakat untuk menyuarakan kritik berbasis ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa.

"Ketika apa yang melihat yang dilakukan oleh Pemerintah, saya perlu mengapresiasi. Saya kira mahasiswa harus perlu mengapresiasi. Tetapi, kita memang harus adil. Perlu ada apresiasi kepada pihak-pihak yang sudah berkontribusi di sana," ungkap Obed.

"Tetapi sekali lagi jangan kemudian melihat kritik yang kita lakukan itu tidak berdasar. Kita semua melakukan kritik itu berbasis dari ilmu pengetahuan kita masing-masing," lanjutnya.

Obed juga meminta agar pemerintah tidak melihat identitas dari si pengirim kritik itu, tetapi isi dari kritik itu sendiri yang memang sesuai data dan fakta di lapangan.

"Kita mohon bahwa kritik itu tidak dilihat dari identitasnya, dari siapa yang mengatakannya. Tapi dari keberpihakannya, dari bagaimana cara kita mengkritik, metode apa yang kita gunakan," ujar Obed.

Seperti diketahui, UGM telah lebih dulu terjun ke Asmat untuk membantu mengatasi gizi buruk di sana.

Pihak UGM menerjunkan tim Disaster Response Unite (DERU) pada akhir Januari lalu.

Dari pemetaan itu, tim UGM menemukan masih banyak persoalan di Agats, Asmat, Papua yang masih belum terselesaikan.

Atas aksinya tersebut, UGM langsung mendapat pujian dari publik karena lebih dulu bertindak sebelum persoalan Asmat semakin mencuat usai aksi Zaadit.

Setelah persoalan Asmat didiskusikan, Najwa Shihab membuka ruang dialog mengenai tuntutan Zaadit yang ketiga, yakni pesoalan Permenristekdikti tentang Organisasi Mahasiswa (Ormawa).

Tertampar Oleh Tindakan Zaadit Taqwa, Penyelamat Nama Kampus UI Ini Diam-diam Turun ke Asmat

Persoalan itu dianggap mengancam kebebasan berorganisasi dan gerakan kritis mahasiswa.

"Kita tidak ingin mahasiswa dalam bergerak atau berorganisasi dan berkreasi itu dikungkang, oleh peraturan yang kemudian dibatasi ruang gerak mahasiswa," papar Zaadit.

Tuntutan Zaadit ini rupanya dibenarkan oleh para ketua BEM.

Mereka menganggap aturan yang dibuat justru menghambat ruang ekspresi dan aspirasi mahasiswa di Indonesia.

Begitu pula yang diungkap oleh Obed.

Obed menambahkan, munculnya aturan tersebut terkesan seperti mengatur lembaga mahasiswa di Indonesia secara seragam.

Padahal, kata Obed, kebutuhan kegiatan atau aspirasi di setiap lembaga mahasiswa di masing-masing universitas itu berbeda.

"Aturan ini seperti memiliki kesan untuk mengatur lembaga mahasiswa secara menyeluruh. Seperti diseragamkan seluruh Indonesia. Padahal kebutuhan di setiap universitas itu berbeda-beda," ungkap Obed.

Presiden Mahasiswa UGM ini semakin mendapat pujian saat memaparkan closing statement atau ucapan penutup kepada pemerintah.

Presiden Mahasiswa UGM Obed Kresna
Presiden Mahasiswa UGM Obed Kresna (YouTube)

Saat Najwa mempersilahkan masing-masing ketua BEM untuk mencurahkan closing statement mereka, ucapan Obed-lah yang mendapat banyak dukungan dan pujian.

Hal tersebut tampak dari berbagai komentar warganet di lini masa Twitter saat menonton acara Mata Najwa tadi malam hingga muncul tagar popular #KartuKuningJokowi.

Dalam pengakuannya saat closing statement, Obed menghimbau agar tak terjadi lagi perpecahan di Tanah Air.

Tak selamanya, kata Obed, orang yang mengkritik pemerintah akan disebut sebagai anti pemerintah.

Begitu pula sebaliknya, orang yang mendukung pemerintah belum tentu menjadi orang yang pro pemerintah.

Perbedaan-perbedaan tersebut menimbulkan kesalahpahaman yang menyebabkan perpecahan di beberapa lapisan masyarakat.

Berikut closing statement Presiden Mahasiswa UGM, Obed Kresna Widyapratistha yang mendapat pujian warganet:

"Bangsa ini mengalami perpecahan antara orang yang mengkritik pemerintah dia selalu dikatakan sebagai anti Pemerintah dan orang yang seringkali mengatakan dia mendukung apa yang dikatakan pemerintah, dia dikatakan pro pemerintah. Ada perpecahan dan kemudian itu membuat bangsa ini pecah.

Nah mahasiswa harus menjadi intermediareaktor di mana dia bisa menjadi jembatan bagi keduanya ketika dia mengkritik pemerintah, bukan berarti dia anti pemerintah. Pun sebaliknya, ketika dia mendukung pemerintah, bukan berarti mahasiswa itu pro pemerintah.

Lalu apa yang membuat mahasiswa menjadi intermediareaktor, yaitu rasa kemanusiaan yang dibangun melalui hasil belajar kami hidup bersama masyarakat, melalui hasil belajar kami ngobrol di akringan dan sebagainya. Itu cara-cara kami belajar menghirup bau dari masyarakat itu sendiri," ungkap Obed.

Presiden Mahasiswa UGM Obed Kresna Widyapratistha
Presiden Mahasiswa UGM Obed Kresna Widyapratistha (YouTube)

Tak ayal, banyak warganet yang justru lebih menyoroti sosok Obed ketimbang Zaadit yang sebelumnya sudah menyita perhatian.

@wirzaaufa : Ketua BEM UI yg buka lapak, tp malah ketua BEM UGM yg di puja puja wkwkw tragis #MataNajwaKartuKuningJokowi

‏@sipenakecil : Paling setuju dengan Presiden Mahasiswa UGM, Menjaga kebhinekaan, yang lain, basi #MataNajwaKartuKuningJokowi

@Berd_Srg : #MataNajwaKartuKuningJokowi
Closing statement ketua BEM memperlihatkan sedikit kualitas dirinya. UGM 
Zaadit maaf sayang sekali, anda terlihat angkuh tapi kurang berisi

@rinomanullang : BEM UGM juara..!! Bener2 netral.. mendukung bukan berarti pro, mengkritisi bukan berarti kontra. yang baik untuk rakyat harus didukung! dan BEM UGM gak cuma bacot, tapi sudah kerja duluan! TOP! #MataNajwaKartuKuningJokowi

@LintangPrb : Sepertinya ketua bem UGM ini jodoh saya #MataNajwaKartuKuningJokowi

@are_fatma : keknya cuma BEM UGM yang paling adem & berkualitas , walaupun ia sudah bertindak utk asmat tdk berkoar2 banyak . salut ! #MataNajwaKartuKuningJokowi

@almumtaz_ : orasi ketua bem ugm paling oke sih menurutku #MataNajwaKartuKuningJokowi

@guhfann : BEM UGM menurut gw paling tulus demi kemajuan indonesia, #MataNajwaKartuKuningJokowi

@dae_shinta : Presma UGM malam ini juaranya..

Tak banyak bicara meski sudah aksi nyata..

Tak banyak membela diri tapi mengajak untuk membangun negara sendiri..

#MataNajwaKartuKuningJokowi

Foto Bareng Najwa Shihab, Ekspresi Zaadit Taqwa & Ketua BEM UGM Disorot Netter: Tampangnya Aduh

Artikel ini dipublikasikan Tribun Jabar dengan judul "Berbeda dengan Zaadit Taqwa, Ketua BEM UGM Obed Kresna Dipuji karena Ungkap Pembahasan Ini: Cerdas!"

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Mata NajwaZaadit TaqwaTribunStyle.com
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved