Terungkap! Ternyata ini Alasan di Balik Aksi Kartu Kuning yang Dilakukan Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa
Sebenarnya apa sih alasan Ketua BEM UI ini mengacungkan 'kartu kuning' untuk Presiden Jokowi?
Penulis: Tisa Ajeng Misudanar Azryatiti
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Zaadit beberkan alasan kenapa ia "mengkartukuningkan" Presiden Joko Widodo.
Beberapa wkatu yang lalu, Zaadit Taqwa seorang mahasiswa sekaligus ketua Badan Eksekutif Mahasisa (BEM) di Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, membuat kehebohan saat Presiden Jokowi hadir berpidato di acara Dies Natalis ke-68 UI, Jumat (2/1/2018)
Ia diketahui meniup peluit di acara Dies Natalis yang rencanya dilanjutkan ke acara peresmian Forum Kebangsaan UI di Balairung UI.
Tak hanya itu, Zaadit mengacungkan 'kartu kuning'.
• Top 11 Spektakuler Show Indonesian Idol, 6 Peraih Voting Tertinggi & 3 Paling Rawan Tersingkir
Meski sejatinya itu bukan kartu kuning layaknya di pertandingan bola, tapi sebuah buku paduan suara Universitas Indonesia yang kebetulan memiliki kesamaan warna: kuning.
Akibat aksi itu, Zaadit diamankan Paspampres.
Melansir dari Kompas.com, Zaadit mengatakan, kartu kuning itu diberikan kepada Jokowi sebagai bentuk peringatan atas berbagai masalah yang terjadi di dalam negeri.
"Sudah seharusnya Presiden Joko Widodo diberi peringatan untuk melakukan evaluasi di tahun keempatnya” kata Zaadit kepada Kompas.com, Jumat (2/2/2018).
Zaadit mengatakan, dalam tahun keempat pemerintahan Jokowi, ada sejumlah hal yang menjadi sorotan BEM UI.
Masalah tersebut adalah isu gizi buruk di Asmat, isu penghidupan kembali dwifungsi Polri/TNI, dan penerapan peraturan baru organisasi mahasiswa.
Hal ini menjadi sorotan masyarakat luas, termasuk oleh para netizen.
Tentunya terjadi pro dan kontra atas kejadian ini.
Pada malam ini (7/2/2018) ini, Zaadit Taqwa pun hadir dalam acara talkshow Mata Najwa, bersama beberapa ketua BEM dari Universitas ternama lainnya.
Ia mengaku, bahwa aksi kartu kuning Jokowi ini adalah murni hanya ingin dinotice oleh Presiden Jokowi.
Kartu Kuning ini sebagai tanda peringatan mahasiswa pada Jokowi, bahwa masih banyak tugas dan PR bagi Presiden Jokowi.
Tak hanya itu, ia mengaku pada Najwa, bahwa kartu kuning ini adalah murni sudah direncana oleh tim BEM IU, dan ia sebagai Ketua BEM, yang akan "mengeksekusi".
Najwa pun bertanya, apakah ini adalah pesanan dari partai politik tertentu, Zaadit menjawab dengan tegas, bukan dan murni dari mahasiswa.
"Tidak ada pesanan dari partai manapun. Ini murni Mahasiswa," ucap Zaadit lantang pada Najwa Shihab. (TribunStyle.com/Tisa Ajeng)