Supermoon dan Gerhana Bulan Ternyata Bisa Bikin Orang Mudah Ngantuk dan Lapar, kok Bisa?

TRIBUNSTYLE.COM - Fenomena langka Super Blue Blood Moon yang terjadi Rabu (31/1/2018) ternyata menyimpan fakta mengejutkan.

Penampakan Supermoon yang memukau jutaan pasang mata kemarin, rupanya menyebabkan wanita menjadi cemas, beberapa pria bermimpi aneh, dan membuat orang lapar.

Dilansir TribunStyle.com dari Express, Kamis (1/2/2018), para ilmuwan telah mendokumentasikan bagaimana siklus lunar, pada malam tertentu mempengaruhi berapa lama orang tidur dan jenis tidur yang mereka dapatkan.

• Ayu Ting Ting Akhirnya Menikah, Ivan Gunawan Berikan Doa Ini

Profesor University of California, Dr Matt Walker telah menjelaskan apa yang dilakukan Super Blue Moon pada mimpi orang-orang dan bagaimana pengaruhnya pada pria dan wanita.

"Pernahkah Anda berpiir tentang arti istilah 'lunar'? Itu berasal dari anggapan bahwa sesuatu terjadi secara fisiologis dan mental, bagi manusia sepanjang bulan purnama," ujar Walker.

Pada malam bulan purnama, orang rata-rata kurang dari 30 menit.

"Kita mulai sejak bulan tidak ada, di mana waktu tidur sedikit lebih rendah. Sampai bulan setengah, ketika waktu tidur berada di puncaknya. Sampai bulan purnama, saat tidur nyenyak sampai ke titik rendahnya, kembalilah ke bulan sabit," lanjutnya.

Walker menambahkan, selama bulan purnama, orang merasa kurang tidur nyenyak.

Wanita cenderung mengalami penurunan tidur, sedangkan pria justru mengalami peningkatan.

Walker juga mengatakan, bulan purnama membuat orang cenderung merasa lapar.

"Saat tidur nyenyak, orang menghasilkan kadar hormon yang disebut leptin, yang membantu merasa kenyang.

Sebaliknya, hormon ghrelin yang membuat orang lapar pun ikut menurun.

Ketika Anda tidak mampu tidur nyenyak, maka Anda kehilangan sinyal kenyang dan akan mendapatkan sinyal lapar," terang Walker. (TribunStyle.com/ Salma Fenty Irlanda)