Cerita Viral
Sebelum Ditemukan Tewas, Wanita Ini Sempat Bilang ‘Ini Pertemuan Terakhir’ Pada Sahabatnya, Firasat?
Sebelum pemakaman dilangsungkan, terlihat ada belasan orang yang berkumpul dengan mengenakan baju warna abu-abu.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Suasana haru menyelimuti rumah duka Dera Dewanti Dirgahayu (28), warga Jalan Bukit Menur I RT 006/RW 020, Perumnas Bukit Sendangmulyo, Tembalang pada hari Selasa (23/1/2018) siang kemarin.
Dera merupakan korban pembunuhan dan perampokan.
Mayatnya ditemukan tanpa busana di daerah Waduk Cengklik, Boyolali.
Sebelum pemakaman dilangsungkan, terlihat ada belasan orang yang berkumpul dengan mengenakan baju warna abu-abu.
• Unggah Foto ART Kenakan Mukena, Sandra Dewi Banjir Pujian Netizen Gara-gara Kamar
Rupanya baju tersebut adalah seragam acara reuni SMP yang sudah dipersiapkan korban untuk akhir bulan Januari ini.

Kematian duka menjadi duka bagi para kerabat dan sahabat terdekatnya.
Ciplik, seorang teman korban, menyebutkan bahwa beberapa hari sebelum peristiwa nahas itu terjadi, Dera sempat mengajak bertemu dengan rekan-rekan alumni SMPN 17 Semarang angkatan 1994.
Kepada wartawan Tribun Jateng, Ciplik mengaku bertemu Dera pada hari Sabtu (20/1/2018), dua hari sebelum korban ditemukan tewas.
Pertemuan tersebut dilaksanakan guna membahas kepanitiaan reuni SMPN 17 Semarang angkatan 94.
Namun, Ciplik tidak menyangka bahwa itu akan menjadi pertemuan terakhirnya dengan korban.
Tribunstyle melansir dari Tribun Jateng, "Kami ketemu untuk membahas reuni yang akan digelar Minggu [28/1/2018] depan. Saat itu Dera bilang itu pertemuan terakhir. Kami sih enggak punya firasat buruk, karena itu memang pertemuan terakhir sebelum reuni 28 Januari digelar,” ujar Ciplik .
Rupanya, korban memiliki keinginan kuat untuk mensukseskan acara reuni tersebut.
Dirinya bahkan mengaku siap jika harus menjadi master of ceremony (MC) dalam acara itu.
Selain itu, korban juga meminta agar pesanan kaos warna abu-abu untuk seragam reuni agar segera diselesaikan.
"Kebetulan kaosnya sudah jadi. Tapi, korban tidak sempat mengenakannya. Jadi kami berikan kepada keluarga almarhumah," imbuh Ciplik.
Ema, rekan korban yang lain, juga mengaku sangat kehilangan sosok Dera.
"Semasa hidup, korban dikenal ceria. Tapi, saat pertemuan terakhir dia terlihat murung. Mungkin karena banyak masalah, apalagi ibunya baru saja mengalami kecelakaan hingga almarhum harus bolak-balik Solo-Semarang untuk merawat," beber Ema.
Saat ini, Jenazah sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jangli, Jatingaleh, Candisari, Kota Semarang.
Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok wanita cantik ditemukan tewas tanpa busana di sebelah selatan Waduk Cengklik, Sawahan, Ngemplak, Boyolali pada Senin (22/1/2018) pagi.
Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa korban bernama Dera Dewanti Dirgahayu.
Fakta penyelidikan polisi menunjukkan bahwa mobil dan ponsel milik Dera raib.
• Ingat Gabe Pelantun Lagu Barat Welly? Kandas di Indonesian Idol, Tak Disangka Rezeki Mengejutkan!
Selain itu, ditemukan juga bekas jeratan di leher yang diduga dilakukan dengan menggunakan tali tas.
Mengingat, jenazah memang ditemukan dalam kondisi leher terjerat tali tas warna coklat dan mulut terumpal kain.
Hasil otopsi juga menyebutkan bahwa Dera meninggal dunia karena kehabisan oksigen.
Dari kedua fakta tersebut, pihak kepolisian menyimpulkan bahwa Dera merupakan korban pembunuhan disertai perampokan.
Polisi menduga bahwa pelaku pembunuhan tersebut merupakan orang terdekat korban.
Hingga saat ini, pihak berwajib terus berupaya keras untuk mencari dan menangkap pelaku pembunuhan tersebut. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)