Sadar Sang Anak Jago Nge-Game, Ayah Ini Nekat Keluarkan Putranya Dari Sekolah, Hasilnya . . .

TRIBUNSTYLE.COM - Game merupakan satu hal yang banyak disukai terutama oleh remaja.

Tak jarang hal tersebut berdampak negatif karena kecanduan.

Dapak yang biasa dirasakan adalah gamer menjadi malas belajar sehingga prestas disekolah menurun.

Tak jarang hal ini  membuat pada orangtua bertindak tegas dan melarang buah hatinya untuk nge-game, atau paling tidak membatasi.

• Ini Dia Ratu Game Mesin Cakar, Menang 7000 kali dan Habiskan Rp83 Juta untuk Permainan Itu

Cerita berbeda justru terjadi pada remaja asal Swedia bernama Lucas "Mendokusaii" Hakansson.

Hakansson merupakan gamer Overwatch yang sebelumnya sudah lama bersentuhan dengan dunia game.

Ia merupakan anak yang kurang berprestasi di sekolah dan bahkan pernah tinggal kelas.

Hakansson juga tidak tertarik dengan olahraga. Satu-satunya hal yang benar-benar ia sukai adalah game.

Sang ayah sebelumnya sempat tidak suka dengan kebiasaan Hakansson yang seolah telah kecanduan game.

"Untuk sementara [ayah saya] mengatakan kepada saya 'Saya pikir Anda kecanduan video game, permainan menyebabkan kekerasan, ada anak laki-laki di Korea yang meninggal karena bermain World of Warcraft terlalu banyak," ungkap Hakansson seperti dilansir dari laman alfabetajuega.

Tapi lambat laun hal tersebut berubah. Ayah Hakansson mulai menyadari jika nge-game merupakan potensi besar yang dimiliki oleh anaknya.

Sang ayah akhirnya mengambil keputusan besar tanpa sepengetahuan Hakansson.

"Dia tidak bertanya kepada saya, dia tidak memberi tahu saya, dia baru saja pulang dan berkata 'Kamu tidak akan cuti dari seklah, tapi kamu baru saja keluar sekolah,'" terang Hakansson.

Sang ayah mengeluarkan Hakansson dari sekolah dengan alasan agar putranya tersebut menjadi seorang gamers profesional.