Cerita Viral
Dua Gerobak Ditabrak, Bakso & Nasi Bungkus Tercecer di Aspal, Ada Kesamaannya, Orang Tua Wajib Tahu!
Dua kecelakaan itu memakan korban yang berbeda tapi Fauzan Mukrim melihat ada beberapa kesamaan atas dua tabrakan tersebut.
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria pemilik akun Facebook bernama Fauzan Mukrim menjadi saksi atas dua kecelakaan di jalan.
Fauzan Mukrim menyaksikan dua kecelakaan yang terjadi di tempat berbeda namun masih berdekatan.
Dua kecelakaan itu memakan korban yang berbeda.
Tapi Fauzan Mukrim melihat ada beberapa kesamaan atas dua kecelakaan tersebut.
• Gojek Ajak Cari Driver-nya di Foto Ini, Tapi Netizen Malah Berikan Kritik, Gambar Gak Mendidik!
Pertama, korbannya adalah sama-sama penjual kuliner.
Gerobak tukang bakso ditabrak sampai membuat semua isinya tumpah ruah di aspal.
Korban di kecelakaan yang lain adalah penjual nasi bungkus.
Menurut penjelasan Fauzan Mukrim, kecelakaan penjual nasi bungkus ini terjadi sekitar 16 kilometer dari lokasi tabrakan gerobak bakso.
Kesamaan lainnya adalah pada pelaku, ini harus diketahui orang tua.
Ini bisa memberi pelajaran bagi orang tua yang punya anak masih di bawah umur tapi sudah diperbolehkan naik motor.

Cerita kesaksian Fauzan Mukrim atas dua kecelakaan ini diunggah pada postingan Facebook tanggal 16 Junuari 2018.
Berikut cerita selengkapnya dari Fauzan Mukrim:
"Dua Jenis Kuliner Jalanan
Baiklah. karena sudah agak woles, saya mau menulis tentang perjalanan ke kantor tadi siang.
Dua kali saya lihat makanan yang berada di tempat tidak seharusnya.
Yang pertama bakso. Satu gerobak kebanting gara-gara ditabrak. Segala mie, sambel, tauge, dll, bercampur tidak beraturan. Kuah tumpah dengan kompor yang masih menyala.
Saat saya tiba di situ, si abang bakso sedang ditolongin oleh mas-mas ojek online.
Yang kedua, nasi bungkus dengan lauk krecek. Lokasinya kira-kira 16 kilometer dari lokasi gerobak bakso ditabrak itu.
Sepertinya milik seorang kuli bangunan atau pekerja proyek yang sedang berencana makan siang.
Motornya ditabrak (atau tabrakan). Nasi bungkusnya berceceran di aspal.
Ketika saya sampai di situ, si mas sedang didudukkan di trotoar, mengerang memegangi perutnya. Mungkin kena stang motor.
Sementara seterunya, dua orang berboncengan juga duduk di trotoar.
Dua jenis kuliner yang berbeda. Sama-sama berceceran di aspal.
Dan satu lagi kesamaannya. Semuanya ditabrak oleh anak sekolah.
Yang tabrakan dengan abang mirip pekerja proyek itu adalah sepasang remaja berseragam SMA, mengendarai motor tanpa helm.
Dan sepertinya juga tanpa SIM kalau lihat mukanya yang masih sangat belia.
Sementara yang menabrak abang tukang bakso, adalah dua bocah perempuan berseragam SMP. Sudah pasti tidak punya SIM dan belum punya hak untuk berkendara di jalan raya.
Saya tidak tahu apa yang dipikirkan orangtua yang membiarkan anaknya seperti itu.
Plis atuhlah, Om, Tante. Anak kecil jangan dulu dikasih motor. Tunggulah sampai mereka cukup matang fisik dan emosinya.
Sayang anak itu nggak begitu caranya. Itu justru akan membahayakan dirinya sendiri dan orang lain...." begitu cerita Fauzan Mukrim.

Postingan Fauzan Mukrim ini telah dibagikan lebih dari 6 ribu kali.
Netizen juga memberikan lebihd ari 8 ribu emoji marah dan 200 komentar di sana.
"Di sekolah saya sih siswa tanpa SIM dilarang parkir motornya di area sekolah, tp di belakang sekolah, di rumah rumah warga buka parkiran untuk mereka. So ini sebenernya antara gemes tp juga dikasih keuntungan, nah lhoo bingung sendiri kan" tulis Intan Nurul Imamah.
"Orang tua yg ngasih anak nya yg masih dibawah umur kendaraan mungkin mikirnya kalo anaknya mati kecelakaan tinggal bikin lagi.." tulis Rangga Megandara.
"Udah gitu saat kejadian mereka hanya bisa nangis pula" tulis Danang Kawantoro.
"Paling sebel lagi ada bocah boncengan bertiga pada ga pake helm bawa motornya ngebut sambil noleh-noleh ke belakang. Ngliat kayak gitu pingin rasanya sengaja saya tabrakin biar tau kala jalan tuh liat depan bukan ke belakang" tulis Minnatur Rochimah.
"Saya pernah ditabrak anak abg,sampai skrg kaki saya masoh suka ngilu..padahal udah 8 thn berlalu" tulis Susan Sriyani.
Ini adalah pelajaran yang sangat berharga untuk orang tua dan anaknya tersebut.
Lihat postingan selengkapnya ini:
(TribunStyle.com/Rifan Aditya)