Cerita Viral
Anaknya Ultah ke-12, Pria Ini Datangkan Penari Berbusana Minim Untuk Hadiah, Bikin Netter Geram!
Melansir Daily Mail, Jumat (19/1/2018), seorang putra miliuner tampak merasa tidak nyaman di pesta ulang tahunnya sendiri.
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Pesta ulang tahun biasanya berlangsung meriah dan penuh kegembiraan.
Semua teman datang untuk merayakan hari istimewa itu.
Hanya saja hal yang sama tidak dialami oleh seorang anak laki-laki ini ketika menghadiri pesta ulang tahun ke-12 dirinya sendiri.
• Sejoli Ini Lakukan Sesi Foto Pertunangan, tapi Mereka Merasa Dipermalukan Lihat Hasilnya, ternyata
Melansir Daily Mail, Jumat (19/1/2018), seorang putra miliuner tampak merasa tidak nyaman di pesta ulang tahunnya sendiri.
Dari video yang beredar, terlihat dua orang penari dengan busana sangat minim menari di depan anak itu.
Dua penari itu memang dihadirkan ayahnya sebagai hadiah ulang tahun!
Parahnya lagi, penari itu meletakkan payudara mereka ke wajah sang anak.
Ayahnya kemudian tersenyum lebar dan menyemangati putranya.
Sontak saja jutawan ini langsung menuai sorotan tajam.
Beberapa media Spanyol telah memberitakan mengenai video kontroversial tersebut.
Video itu bahkan telah tersebar luas dan viral dalam waktu singkat.
Namun, sampai saat ini tidak diketahui di mana adegan itu atau dari mana keluarga dalam video itu berasal.
LaVanguardia.com hanya menyebutkan bahwa ayah dari remaja itu adalah seorang jutawan.
Video yang dibagikan melalui YouTube itu mengundang kemarahan netizen dan mengecam cara mendidik yang diberikan sang ayah kepada putranya.
Banyak yang melontarkan kritik pedas kepada sosok ayah tersebut.

Sebelum Tewas, Bocah SD Ini Minta Kue Ulang Tahunnya Diletakkan di Kuburan, Fakta Pilu Terungkap
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang anak kecil baru-baru ini mendadak viral.
Ia meninggalkan video berdurasi 3 menit dan sebuah catatan sebelum mengakhiri hidupnya sendiri.
Sebelum menelisik apa yang terjadi pada bocah itu, mari kita renungkan lagi perihal tekanan yang dirasakan anak-anak sejak dini.
• Salut, 6 Selebriti Ini Mantap Berhijab Mulai Tahun 2017, Pesonanya Kian Terpancar!
Beberapa orangtua tidak mengerti tekanan yang mereka berikan pada anak mereka.
Para orangtua bahkan ada yang sampai melakukan hal ekstrem dengan 'mengunci anak-anak mereka' saat mereka belajar.
Anak-anak terkadang merasa lebih tidak nyaman di rumah daripada di sekolah.
Mereka merasa dipaksa melakukan sesuatu yang tidak dapat mereka lakukan-atau dihukum.
Banyak orangtua tidak tahu bahwa anak-anak mereka tidak selalu dapat menangani tekanan tanggung jawab yang diserahkan kepada mereka.
Yang jauh lebih mengerikan, anak-anak akan merasa bahwa melakukan bunuh diri adalah jalan keluar yang terbaik.
Melansir viral4real, orangtua di Asia dikenal sangat ketat terutama untuk urusan pendidikan.
Dan sayangnya, banyak anak telah bunuh diri karena faktor ini.
Baru-baru ini, seorang gadis bunuh diri setelah gagal mendapatkan nilai yang memuaskan di beberapa pelajaran di sekolahnya.

Anak yang tidak disebutkan namanya itu baru berumur 10 tahun.
"Ibu, Ayah, aku pergi. Aku ingin meminta maaf."
"Aku ingin pergi ke surga, dan ingin menawarkan perpisahan. Saat ulang tahunku tiba, jangan lupa untuk menempatkan kue di depan kuburanku."
"Terima kasih, Ibu dan Ayah, karena telah merawatku selama ini," kata bocah berusia 10 tahun itu dalam videonya.
Video itu diambil sebelum ia bunuh diri.
Ia juga meninggalkan sebuah catatan sebelum mengakhiri hidupnya.

"Ayah dan Ibu memarahi dan memukulku. Tapi aku tahu itu semua untuk kebaikanku sendiri."
"Aku akan menjagamu dari surga. Aku tidak ingin mengecewakan kalian. Ini adalah sesuatu yang harus aku lakukan."
Siswa kelas empat dari Sekolah Dasar Fengxian tersebut diduga meminum pestisida di rumahnya di kota Xuzhou di provinsi Jiangsu, China.

Dia merekam video berdurasi 3 menit dan meninggalkan catatan sebelum melakukan tindakan ekstrem ini.
Ibu gadis itu, Liu Wei, mengklaim bahwa putrinya menerima serangkaian nilai buruk dan kegagalan di semester itu.
Karena kejadian yang tidak menyenangkan tersebut, para guru memanggilnya ke sebuah pertemuan.
Selain itu, guru tersebut diduga menolak untuk membiarkan dia mengikuti ujian paruh waktu karena nilai seluruh kelas rata-rata turun.

(TribunStyle/Yohanes Endra)