Orang Tua Cerai dan Sibuk Merantau, Remaja Rusak Mobil Orang agar Ayahnya Pulang, Kisahnya Miris
Remaja ini sedih karena ayahnya yang sibuk bekerja tak pernah pulang. Akhirnya lakukan aksi nekat, kisahnya sungguh miris!
Penulis: Anggraini Wulan Prasasti
Editor: Anggraini Wulan Prasasti
TRIBUNSTYLE.COM - Remaja ini minta tolong untuk menemukan ayahnya, tapi caranya sungguh miris.
Setiap anak berharap memiliki keluarga yang utuh dan sempurna.
Mereka juga tentu ingin mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tua.
Tapi, sayangnya, tak semua anak beruntung memiliki nasib demikian.
Hal tersebut juga dialami seorang remaja asal Tiongkok bernama Fan ini, dilansir Sina via Worldofbuzz.
Kisah malangnya berawal saat kedua orang tuanya bercerai 2 tahun yang lalu.
Setelah perpisahan orang tuanya, remaja yang kini berusia 17 tahun ini menjadi tanggung jawab ayahnya.
Ayah Fan berniat memberikan kehidupan yang lebih baik untuk putranya.
Ia memutuskan untuk pergi ke Guizhou, Tiongkok untuk menjalankan bisnis.
Pria tersebut pergi dan meninggalkan Fan dititipkan di rumah kerabatnya.
Ayah Fan berhasil mengumpulkan banyak uang.
Tapi, setelah sukses, ia tak punya waktu untuk menengok anaknya di Zheijiang.
Beberapa bulan terakhir, Fan kerap melihat banyak keluarga yang berkumpul bersama.
Hal tersebut membuat perasaan Fan jadi gelisah.
Ia sempat menelepon sang ayah dan memintanya pulang, tapi ayahnya tak bisa karena jadwal kerjanya yang sibuk.
Akhirnya, pria tersebut mengirimkan uang untuk Fan agar remaja tersebut bisa membeli barang yang ia suka.
Sayangnya, hal ini justru membuat Fan semakin kesal dan sedih.
Pada 30 Desember, Fan yang merasa bosan mencari warung internet untuk menghibur diri.
Saat itulah Fan melakukan aksi vandalisme agar ayahnya pulang ke rumah.
Ia memukul sebuah mobil sedan yang terparkir.
Tapi, melihat kerusakannya tak besar, Fan mengambil sebuah batu bata dan memukul kaca dengan beberapa kali.
Fan juga melubangi kaca belakang mobil.
Tak sampai di situ saja, remaja laki-laki ini membuat lecet badan mobil.
Fan sengaja menuliskan nomor telepon sang ayah di bagian pintu mobil.

Setelah berbuat ulah, Fan pergi begitu saja.
Keesokan harinya, sang pemilik mobil yang bernama Yap menemukan mobilnya rusak parah.
Ia segera melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.
Berbekal nomor telepon yang dituliskan Fan, mereka bisa menghubungi ayah remaja tersebut.
Pria tersebut sadar ada sesuatu yang salah.
Ia merasa tak pernah merusakan barang siapapun.
Tapi, tak lama ia sadar bahwa ini semua ulah anaknya.
"Tolong cari anakku, Fan. Aku 100 persen yakin ini ulahnya."

Setelah didatangi polisi, Fan pun secara terang-terangan mengakui perbuatannya.
"Beberapa tahu sebelumnya, dia meneleponku dan memintaku untuk pulang tapi aku tak bisa.
Jadi, dia membuat masalah agar aku pulang.
Tapi, aku tak menyangka dia akan melakukan hal separah ini," ungkap sang ayah.
Setelah kejadian ini, ayah Fan sadar bahwa putranya membutuhkan perhatiannya.
Ia berencana pindah ke Zheijiang dan menghabiskan waktu bersama sang putra setelah Tahun Baru Imlek tahun ini. (TribunStyle.com, AWP)