Beredar di Medsos, Foto Orang Baduy Beli Tiket KRL di Vending Machine, Netizen: Ane Aja Belum Pernah

TRIBUNSTYLE.COM - Naik KRL mungkin sudah jadi aktifitas sehari-hari bagi warga Jakarta dan sekitarnya.

KRL atau kereta commuterline termasuk sarana transportasi yang populer dan banyak dipakai.

Alasan penumpang memilih KRL bukan hanya karena harganya yang murah.

Tapi juga akses yang cepat dan bebas dari macet.

• Perawat Lakukan Hal Mengerikan Ini pada Bayi yang Baru Lahir, Kepalanya Digencet-gencet

Banyak orang yang menggunakan KRL lantas memunculkan berbagai pengalaman unik.

Bahkan komunitas dan akun media sosial tertentu ada yang menampung info, cerita dan pengalamana seputar KRL.

Kali ini ada pengalaman menarik seputar KRL yang malah diceritakan sendiri oleh petugas Kereta Commuter Indonesia (KCI).

Dia adalah Iqbal Indra Fauzi Hambali, pemilik akun instagram @iqbal.fauzi.hambali.

Dalam postingan foto terbarunya terlihat kejadian yang bisa dibilang tidak biasa.

Dua orang pria dengan memakai baju hitam dan ikat kepala warna biru terlihat kebingungan saat membeli tiket KRL.

Mereka tampak membeli tiket dengan menggunakan Vending Machine.

Menurut penjelasan @iqbal.fauzi.hambali dua pria ini berasal dari Baduy.

"Keunikan suku Baduy Ketika beli tiket KRL pake Vending Machine," tulis @iqbal.fauzi.hambali.

Yup, dua orang ini adalah orang Baduy.

Perlu diketahui ada perbedaan dari orang Baduy sendiri.

Mereka dibedakan jadi dua komunitas lagi, ada Baduy Luar dan Baduy Dalam.

TribunStyle.com melansir dari Tribunnews.com, hal yang membedakan orang Baduy Luar dan Baduy Dalam adalah ikat kepalanya.

Ikat kepala menjadi hal yang membedakan secara fundamental bagi masyarakat Baduy Dalam dan Baduy Luar.

Hal tersebut diungkapkan oleh narasumber diskusi "Gerakan Rayakan Perbedaan Baduy Kembali", Cecep Eka Permana, arkeolog/antropolog.

"Kalau ikat kepala berwarna putih itu milik Baduy Dalam," jelas Cecep dalam sesi tanya jawab diskusi di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (8/4/2016).

Ia menyebutkan, penggunaan ikat kepala berwarna putih tersebut hanya boleh digunakan oleh masyarakat Baduy Dalam.

Jika masyarakat Baduy Luar menggunakan ikat kepala tersebut, lanjut Cecep, dipercaya akan menyebabkan bencana.

"Kalau misalnya Baduy Luar itu pakai, bisa kualat" ungkap Cecep.

Perbedaan lain yang bisa terlihat antara Baduy Dalam dan Baduy Luar adalah penggunaan baju.

Jika berwarna hitam itu biasanya digunakan oleh masyarakat Baduy Luar.

"Tapi gak selalu. Baduy Dalam juga bisa pakai baju hitam. Yang fundamental itu ikat kepala," ujar dia.

Nah, soal orang Baduy yang beli tiket di KRL kalian bisa mendefinisikan sendiri mereka dari Baduy Luar atau Baduy Dalam.

Akun @iqbal.fauzi.hambali mengaku kalau orang Baduy yang beli tiket KRL itu dibantu menggunakan Vending Machine.

"Bukannya bantuin, kesian bingung dia itu. Parah nih si waaahh yahhh @iqbal.fauzi.hambali" tanya @muriandhika.

"Udh d bantuin ama PS itu jg.. tp dia sblm beli gtu dlu... @muriandhika" jawab @iqbal.fauzi.hambali

Selain itu yang menarik adalah foto orang Baduy beli tiket KRL pakai Vending Machine ini juga dibagikan ke grup KRL-Mania.

Foto di atas diunggah oleh Budi Iriyanto ke gru0p KRL-Mania pada Senin (8/1/2018).

Beberapa netizen merasa salut dengan orang Baduy yang juga mengikuti perkembangan.

Tapi ada netizen yang mengungkapkan komentar kalau dirinya malah belum pernah pakai Vending Machine.

"Ini dmn? Mantap berarti udh mengikuti perkembangan zaman." tulis Muhammad Arif Ridwan.

"Baduy jaman now..." tulis Dwi Hayat Murwanto.

"baduy jaman now ini mah liat aje pke levis..haha" tulis Ryan AL Syabarry.

"Salut Masih loyal sama tradisinya" tulis Sean Renendez.

"Ane Aja blm pernah make ni mesin" tulis Tommy Godfried Cahyo.

(TribunStyle.com/Rifan Aditya)