Tahun Baru 2018
Setelah Kembang Api, Fenomena Supermoon Serigala Bakal Hiasi Langit Malam, Kejutan Awal Tahun 2018!
Ternyata, tidak hanya kembang api yang akan menghiasi langit malam awal tahun 2018 ini.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Tak terasa tahun 2017 akan segera berakhir.
Beberapa jam lagi, masyarakat di seluruh penjuru dunia akan merayakan malam pergantian tahun atau yang sering disebut dengan malam tahun baru.
Tiupan terompet dan suara letusan kembang api akan meramaikan kesunyian malam.
Langit malam juga akan dihiasi dengan cahaya warna-warni dari kembang api.
• 5 Keajaiban Tsunami Aceh dari Masjid Masih Berdiri Kokoh hingga Kisah Mengharukan Dua Anak Ini
Banyak orang yang sudah menunggu momen tersebut.
Ternyata, tidak hanya kembang api yang akan menghiasi langit malam awal tahun 2018 ini.
Dikabarkan juga akan ada fenomena Supermoon Serigala yang muncul pada tanggal 1 Januari 2018.
National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengumumkan fenomena "trilogi supermoon".
Fenomena pertama terjadi pada tanggal 3 Desember 2017 silam.
Lalu, fenomena kedua akan muncul pada 1 Januari 2018.
Terakhir, akan muncul pada 31 Januari 2018 mendatang.
Tribunstyle melansir dari Kompas.com, pada 1 Januari nanti akan terjadi bulan purnama dengan posisi orbit bulan di titik terdekat dengan Bumi, atau di titik orbit perigee.
Dalam posisi tersebut, rembulan akan terlihat lebih besar 14% dan lebih terang 30% dari bulan purnama biasanya.
Inilah yang dimaksud dengan fenomena supermoon.
Lalu, mengapa fenomena langit awal tahun 2018 ini disebut Supermoon Serigala?
Usut punya usut, beredar mitos bahwa saat fenomena supermoon tahap ini terjadi, akan terdengar sambutan lolongan serigala.
Maka orang-orang menyebut Supermoon di awal tahun sebagai Wolf Moon atau Bulan Serigala.
Di akhir bulan Januari, masyarakat bisa menyaksikan fenomena Supermoon Biru.
Bersamaan dengan Supermoon Biru, terjadi juga gerhana bulan total.
Ini terjadi karena posisi bumi berada di antara Matahari dan bulan sehingga Bumi menghalangi cahaya Matahari ke bulan.
Fenomena seperti ini hanya terjadi dua kali dalam setahun.
• Bocor, Rekaman Perlakuan Jahat Nagita Slavina pada Asisten Raffi Ahmad, Merry Sampai Seperti Ini!
Masyarakat di Indonesia akan bisa menyaksikan gerhana tersebut pada pukul 17.51 WIB.
Wilayah Indonesia bagian barat akan melewatkan tahap awal ini.
Namun, saat puncak gerhana sekitar pukul 20.51 WIB, seluruh wilayah Indonesia bisa menyaksikannya. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)