5 Hari Jelang Nikah, Cewek Ini Terus Mengikuti Tunangannya, Lalu Diminta Batalkan Semua, ternyata
Lima hari sebelum pernikahannya, tubuh Nontiya Krowjatturat ditemukan di tempat tidurnya di distrik Tha Sae Chumphon, Thailand dengan luka tembak
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Hari-hari menjelang pernikahan semestinya menjadi momen yang menyenangkan.
Tapi hal ini tidak terjadi pada Nontiya Krowjatturat.
Lima hari sebelum pernikahannya, tubuh Nontiya Krowjatturat ditemukan di tempat tidurnya di distrik Tha Sae Chumphon, Thailand dengan luka tembak di dadanya.
• Wajah Harimau Ditusuk-tusuk Saat Diajak Foto Manusia, Fakta yang Terungkap Menuai Banyak Kecaman
Keluarga dan teman-teman Nontiya bangun untuk menghadapi tragedi tersebut pada hari Rabu pagi.
Padahal mereka bersiap untuk menghadiri upacara pernikahan antara Nontiya dan Ronnachai Panchart, 26, yang dijadwalkan hari Minggu.
Polisi langsung mencari Ronnachai untuk dimintai keterangan.
Apalagi sang ayah mempelai wanita tersebut mengungkapkan bahwa putrinya telah memergoki bahwa tunangannya telah terlibat perselingkuhan dengan wanita lain, yang namanya tidak diungkapkan.
Sang ayah mengatakan bahwa putrinya telah mengatakan kepadanya dua bulan yang lalu bahwa Ronnachai ingin membatalkan pernikahannya, tapi dia menolak.
Argumen yang memanas menyebabkan Ronnachai menyerangnya.

Selama periode tersebut, Nontiya mengunggah status di halaman Facebook:
"Saya lelah", "Saya kesal" dan "saya putus asa".
Polisi mengatakan bahwa mereka memanggil Ronnachai yang, setelah diinterogasi, menyerah dan mengakui perbuatannya.
Cover Facebook Nontiya kemarin masih menampilkan foto pre-wedding-nya dengan Ronnachai.
Keduanya tersenyum dan bahagia.
Sebelumnya Nontiya juga telah mengunggah kartu undangannya, mengundang teman-temannya untuk bergabung dengannya di hari bahagianya.
Sangduen Taothong, 39, yang kamarnya berada di samping rumah Nontiya, mengatakan kepada polisi bahwa Nontiya bekerja di rumah sakit selama sekitar empat tahun dan jatuh cinta pada Ronnachai sebelum bekerja di PEA.
"Ronnachai adalah orang yang pendiam namun mereka sering bertengkar akhir-akhir ini setelah Nontiya tahu bahwa tunangannya memiliki wanita lain, yang lebih muda dan lebih kaya, di distrik Lang Suan."
"Nontiya mencoba untuk putus dengannya berkali-kali tapi dia memenangkannya kembali setelah berjanji untuk hentikan hubungannya dengan wanita itu, "katanya.

Pada hari Senin malam, Sangduen berkata, dia mendengar sebuah argumen keras tapi tidak terlalu memperhatikan saat pasangan tersebut sering bertengkar.
"Saya tertidur tapi terbangun sekitar jam 1 pagi karena suara tembakan, saya takut pergi ke kamarnya, jadi saya mengetuk pintunya sekitar pukul 09:30, karena dia tidak meninggalkan ruangan."
"Tidak ada yang menjawab pintu, jadi saya membuka pintu dan menemukannya di tempat tidur, dalam keadaan tak bernyawa. Jadi saya memberi tahu polisi," kata Sangduen.
Polisi Sontichai Awattanakulthep, komandan polisi Chumphon, mengatakan Ronnachai awalnya membantah terlibat dalam kematian pacarnya, meski ia mengaku telah memiliki pacar lain.
Polisi mengantarnya ke rumah Ronnachai di Lang Suan dan menemukan pakaian dan tudung yang sama dengan yang dikenakan oleh orang yang terekam oleh kamera keamanan di dekat rumah Nontiya.

Sontichai mengatakan bahwa Ronnachai mengaku setelah polisi menemukan bukti tersebut, dia marah karena Nontiya tidak hanya menolak untuk membatalkan pernikahan tersebut tetapi juga mengikutinya dan mengancam Ronnachai dan pacar barunya, mendesak mereka untuk bubar.
Menurut Ronnachai, dia memutuskan untuk membunuh Nontiya dan pacar barunya menjemputnya setelah pembunuhan tersebut.
Sontichai mengatakan bahwa Ronnachai akan didakwa melakukan pembunuhan berencana, memiliki senjata tanpa lisensi dan membawa pistol ke ranah publik tanpa izin.

(TribunStyle/Yohanes Endra)