Wanita Ini Lahirkan Bayi yang 'Dikandung' Selama 24 Tahun, Beda Setahun Sama Usia Ibunya, tapi . .
Tina dan suaminya Benjamin terkejut mengetahui bahwa embrio itu dibekukan pada tanggal 14 Oktober 1992.
Penulis: Yohanes Endra Kristianto
Editor: Yohanes Endra Kristianto
TRIBUNSTYLE.COM - Tina Gibson baru saja melahirkan seorang bayi perempuan pada 25 November 2017.
Yang mengherankan adalah kenyataan bahwa putrinya, Emma Wren Gibson dikandung dan dibekukan sebagai embrio di laboratorium selama 24 tahun terakhir.
"Embrio ini dan saya bisa menjadi teman baik," ujar wanita berusia 25 tahun pada CNN.
• Walau Banjir Keringat, 7 Seleb Indonesia Ini Tetap Cantik Natural dan Bikin Salfok Maksimal!
Tina dan suaminya Benjamin terkejut mengetahui bahwa embrio itu dibekukan pada tanggal 14 Oktober 1992, saat mereka mencairkannya untuk penanaman implan di rahimnya di Pusat Bantuan Embrio Nasional (NEDC).
Hal ini membuat Emma menjadi embrio beku tertua yang akan lahir, menurut University of Tennessee Preston Medical Library.
Tapi Tina mengatakan:
"Saya hanya menginginkan bayi, saya tidak peduli apakah itu rekor dunia atau tidak."
Menikah selama tujuh tahun, pasangan asal Tennessee, Amerika Serikat ini telah merawat beberapa anak.
Mereka juga memiliki rencana untuk mengadopsi Benjamin, 33, yang menderita kelainan genetik cystic fibrosis yang umumnya terkait dengan infertilitas pria.
Tapi ketika ayah Tina menyarankan adopsi embrio tahun lalu, mereka mengajukan aplikasi di NEDC dan menerima embrio yang disumbangkan pada bulan Maret ini.
Saat itu, pasangan ini cukup terkejut karena usia embrio ini hanya selisih satu tahun dengan calon ibunya.
"Apakah Anda menyadari bahwa saya berusia 25 tahun? Embrio ini dan saya bisa menjadi teman terbaik," kata Tina Gibson dikutip dari CNN, Rabu (20/12/2017).
Bulan Desember 2016, Tina menjalani pengobatan untuk melakukan "transfer tiruan".
Baru pada Januari 2017, tes tersebut selesai meski Tina harus melakukan prosedur untuk mengeluarkan polip di rahimnya.
Pada Maret 2017, pasangan ini dinyatakan siap untuk segala prosedur adopsi embiro.
Sebelumnya mereka harus memilih embrio dengan melihat "profil" donor yang mencantumkan informasi genetik dari orang tua genetiknya.
Setidaknya ada 300 profil yang harus mereka lihat.
"Itu sangat banyak. Ada begitu banyak dan ini seperti bagaimana Anda memilih?" Kata Tina.
Singkat cerita, mereka memilih Emma.
Saat itulah pasangan tersebut diberitahu bahwa ini rekor dunia.
Namun, kehamilannya tidak mudah karena serviks Tina bisa mencegahnya untuk berhasil melahirkan bayinya, CNN melaporkan.
Tapi akhirnya semuanya berjalan dengan baik dan Tina menyambut seorang bayi perempuan sehat yang beratnya 2,9 kg setelah dua puluh jam.
Benjamin jelas-jelas terpikat dengan putrinya, dengan mengatakan:
"Emma adalah keajaiban yang begitu manis, saya pikir dia terlihat sangat sempurna untuk dibekukan bertahun-tahun yang lalu."
(TribunStyle/Yohanes Endra)
Bayinya Punya Jantung di Luar Tubuh, Ibu Diminta Gugurkan Kandungan, Ia Menentang Sampai Akhirnya
TRIBUNSTYLE.COM - Vanellope Wilkins telah menjadi bayi pertama yang bisa bertahan hidup dengan jantung di luar dadanya.
Bayi yang baru lahir ini dijuluki 'bayi ajaib'.
Ia telah menjalani operasi pertamanya, yang berlangsung kurang dari satu jam setelah kelahiran di Glenfield Hospital di Leicester.
• Wajah Hancur Penuh Luka, Cewek Ini Selfie dan Sebarkan Fotonya, 2 Tahun Kemudian Ia Banjir Pujian
Dokter mengatakan Vanellope sekarang membuat kemajuan pesat.
Ada banyak hal yang melegakan orang tuanya, Naomi Findlay dan Dean Wilkins.
Naomi dan Dean telah diberi peringatan oleh staf medis bahwa Vanellope memiliki kesempatan bertahan kurang dari sepuluh persen.
Orang tua tahu beberapa menit setelah kelahirannya adalah momen yang krusial.
Sang suami yang berusia 43 tahun itu jelas bangga.

Ia mencoba mengingat kembali akan kelahiran putrinya:
"Kami menahan napas, menunggunya menarik napas pertamanya."
"Kami tidak berani bernapas sampai ia menarik napas pertamanya."
"Saat dia menangis, kami menangis."
"Dua puluh menit berlalu dan dia mengeluarkan kepalanya, itu membuat kami begitu gembira dan berkaca-kaca."
Tanggal kelahiran Vanellope seharusnya jatuh tepat pada Malam Natal.
Tapi keajaiban kecil pasangan itu tiba lebih awal ketika dokter di Rumah Sakit Glenfield, di Leicester, memutuskan untuk melahirkannya sebulan sebelumnya dengan operasi caesar.

Lima puluh petugas medis siaga pada operasi pertamanya.
Beberapa hari kemudian, dadanya dibuka untuk memberi ruang bagi jantung, yang kemudian kembali ke dadanya setelah gravitasi berlangsung selama dua minggu berikutnya.
Operasi ketiga perlu hati-hati untuk melindungi jantungnya, menggantikan tulang rusuk dan menutupi area itu dengan kulit yang diambil dari bawah lengannya.
Dean dan Naomi menamai gadis pemberani mereka seperti tokoh dalam film Disney Wreck-It Ralph, dan memberinya nama tengah, Hope.
Naomi kemudian mengatakan:
"Vanellope dalam film ini sangat keras kepala dan dia berubah menjadi seorang putri di akhir jadi sangat pas."
"Nama Vanellope tidak diragukan lagi tepat dan mudah-mudahan berfungsi sebagai sumber kekuatan, karena dokter mengatakan bahwa dia masih memiliki jalan panjang untuk pemulihan penuh."

Konsultan Anestesi Dr Nick Moore mengatakan:
"Dia memiliki jalan yang panjang tapi sejauh ini setidaknya dia punya kesempatan di masa depan."
"Vanellope adalah bayi pertama di Inggris yang bisa bertahan dalam kondisi lima per satu juta yang dikenal sebagai ectopia cordis, yang menyebabkan jantung tumbuh di luar tubuh saat bayi berkembang di dalam rahim.
June Davison, Senior Cardiac Nurse di British Heart Foundation, mengatakan:
"Ectopia cordis adalah cacat bawaan yang sangat jarang terjadi, karena sangat jarang terjadi, hanya ada sedikit pilihan pengobatan."
"Prognosisnya tergantung pada tingkat keparahan, lokasi, dan kelainan lainnya."
"Sementara ada kasus bedah lainnya, ini tetap merupakan kondisi yang sangat serius dengan kesempatan bertahan yang rendah."
Naomi, yang berasal dari Nottingham, mengatakan bahwa dokter secara konsisten menawari dia kesempatan untuk menghentikan kehamilannya, setelah para ahli mengatakan kepadanya:
"Kemungkinan bertahan hidup tidak ada sama sekali, satu-satunya pilihan adalah menghentikan, kami dapat menawarkan konseling."

Ia menyimpulkan:
"Pada akhirnya saya hanya mengatakan penghentian bukanlah pilihan bagi saya."
Masih ada jalan panjang untuk menuju keluarga baru.
Hanya 50 kasus yang diketahui sudah mencapai usia 12 tahun.
Orang tertua yang selamat dari ectopia cordis adalah Christopher Wall.
Wall lahir di Philadelphia pada bulan Agustus 1975.
(TribunStyle/Yohanes Endra)