Kaleidoskop 2017
Ingat Pembunuhan Sadis Pulomas? Begini Kejamnya Pembunuh Menyeret, Menjambak & Memukul Diona
Ingat pembunuhan sadis keluarga Dodi Triono di Pulomas Jakarta Timur, akhir Desember 2016 lalu? Begini gambaran kejam para perampok!
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Ingat pembunuhan sadis keluarga Dodi Triono di Pulomas Jakarta Timur, akhir Desember 2016 lalu?
Mereka korban kekejaman perampok sadis.
Diona Ariska, putri Dodi Triono, salah satu korban yang dijambak, diseret dan dipukul.
Ngeri kan?
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan saat itu menyebut, salah satu tersangka perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Ridwan Sitorus alias Ius Pane, berperan penting dalam peristiwa tersebut.
Ius menyeret, salah satu korban tewas, Diona Arika (16) dari kamarnya di lantai 2 ke lantai 1.
• Merinding! Postingan Dianita Gemma Korban Tragedi Pulomas Ini Merupakan Firasat?
"Saudara Ius Pane menyeret almarhumah Diona hingga jatuh. Dia juga menjambak dan memukul (Diona) dengan senjata api," kata Iriawan, dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Minggu (1/1/2017) kala itu.
Tindakan Ius tersebut terekam dalam kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di sudut rumah.
Setelah ini, kepolisian akan melakukan pengembangan dengan menggeledah rumah kontrakan Ius di Bekasi, Jawa Barat. Ius juga akan dibawa ke lokasi penyewaan mobil untuk merampok rumah di Pulomas.
"Termasuk kami akan mencari barang bukti lainnya, termasuk senjata api dan senjata tajam. Kemudian kami akan mencari handphone yang sudah dijual," kata Iriawan.
Polisi, lanjut dia, akan menyelenggarakan konferensi pers mengenai kasus yang menewaskan enam orang ini secara utuh.
"Sehingga lurus, karena ini murni perampokan," kata Iriawan.
Ius sebelumnya menjadi buron dan ditangkap personel gabungan kepolisian saat akan bersembunyi di Medan, Sumatera Utara. Ius ditangkap tim gabungan dari Polrestro Jakarta Timur, Polresta Depok dan Ditkrimum Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, tiga perampok sudah ditangkap.
• Agnesya Kalangi – 5 Fakta Istri Alm Dodi Triono Korban Perampokan Sadis Pulomas, Nomer 3 Bikin Sedih
Yakni Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga.
Ramlan tewas tertembak dan Erwin mengalami luka tembak. Sedangkan Alfins ditangkap di Villamas Indah, Bekasi Utara, Jawa Barat.
Perampokan di kediaman Dodi Triono di Pulomas diwarnai penyekapan dan menewaskan enam orang. Peristiwa itu terjadi pada Senin (26/12/2016). (Baca: Pelaku Pembunuhan Pulomas Ius Pane Tak Melawan Saat Diringkus Polisi)
Korban yang meninggal dalam peristiwa itu adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman dari anak Dodi, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.
Adapun korban selamat bernama Zanette Kalila (13), yang merupakan anak Dodi. Korban lain yang selamat adalah Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy. (Kurnia Sari Aziza/ Kompas.com )
7 Fakta Menarik Diona Arika, Gadis Cantik Korban Pembunuhan Sadis di Pulomas
Diona Arika Andra Putri adalah salah satu korban perampokan yang tewas akibat disekap oleh para perampok.
Gadis berumur 16 tahun tersebut merupakan putri sulung Dodi Triono dari istri keduanya yang bernama Vira.
Ia juga merupakan kakak dari Zanette Kalila dan Dianita Gemma yang juga turut jadi korban dalam peristiwa tersebut.
Selain fakta di atas, masih ada beberapa fakta lain terkait mendiang Diona Arika.
Penasaran kan? Berikut ulasan lengkapnya!
1. Sosok yang Rendah Hati dan Peduli Sesama
Meskipun tumbuh di keluarga yang berada, namun hal tersebut tak membuat Diona menjadi sombong dan kikir.
Ia justru tumbuh menjadi pribadi yang rendah hati dan peduli seama.
Ia bersama kedua adik dan ayahnya kerap menyantuni anak yatim dan piatu.
2. Sosok yang Sederhana dan Pendiam
Melansir dari Kompas.com, Diona di mata kerabat dan teman-temannya merupakan sosok yang sederhana dan pendiam.
Hal ini dituturkan oleh Aisyah, salah satu kerabatnya yang turut hadir di pemakaman Diona pada hari Rabu kemarin.
""Anaknya enggak pernah macem-macem dan lebih banyak pendiam," kata Aisyah di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan."
3. Penyanyang Keluarga
Sebagai seorang kakak dan putri sulung, Diona sangat menyayangi ayah dan kedua adiknya.
Hal ini ia terbukti ketika penyekapa tersebut berlangsung, ia menggigit Anet, adiknya yang tuna rungu sebagai tanda agar adiknya tersebut tetap bertahan hidup.
Tak hanya itu, hal tersebut juga merupaka sebuah salam perpisahan yang diberikan pada Anet sebelum Diona meninggal.
4. Punya kekasih
Siswa kelas XI salah satu SMA swasta ternama Jakarta ini diketahui telah memiliki seorang kekasih.
Pacarnya tersebut diketahui bernama Naufal Egha, yang berstatus sebagai mahasiswa tingkat satu perguruan tinggi Swasta di Jakarta.
Hal tersebut diketahui dari unggahan foto di Instagram Naufal beberapa waktu lalu.
5. Berteman dengan Azriel Hermansyah
Selain telah memiliki seorang kekasih, Diona Arika ternyata merupaka teman sekolah Azriel Hermansyah.
Putra Anang Hermansyah itu bahkan pernah satu kelas dengan mendiang Diona Arika ketika mereka duduk di bangku kelas X SMA Bakti Mulya 400.
Keduanya lalu berpisah, karena Diona pindah sekolah ketika menginjak kelas XI.
“Saya kenal Diona dari kelas I. Hanya kenal setahun,” kata Azriel melansir dari Tribun Jateng.
6. Tak Pilih-Pilih Teman
Tak hanya rendah hati, Diona Arika juga dikenal sebagai seorang yang tak pilih-pilih teman.
Meski ia telah pindah sekolah, gadis berumur 16 tahun tersebut tetap mengundang teman-temang seangkatannya di SMA Bakti Mulya 400 ke acara ulang tahunnya.
Hal ini diungkapkan oleh Irfan, teman korban lewat wawancara bersama Kompas.com berikut ini.
""Ada sekitar 100-an orang datang saat itu dan Diona sapa kita semua," cerita Irfan.
7. Foto Pakai Baju Hitam Sebelum Meninggal
Seperti sebuah pertanda tentang kematiannya.
Beberapa hari sebelum tewas, Diona mengunggah foto dirinya mengenakan baju warna hitam di Instagram.
Ia tampak berada di dalam mobil mengenakan baju buntung warna hitam. (Fathul Amanah/ TribunStyle.com )