Kirim Surat Pengunduran Sembari Tunjuk Penggantinya, Setya Novanto Dinilai Buat Golkar dan DPR Malu!
Melihat manuver dari Setya Novanto ini, beberapa komponen Partai Golkar sendiri merasa tidak terima dan menganggap tindakan itu mencoreng citra Partai
Penulis: Bobby Wiratama
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNSTYLE.COM - Drama perkara sosok Setya Novanto kian memanas.
Setelah 2 orang pengacaranya mundur, kali ini Setya Novanto kembali mencuri perhatian lewat manuver-nya!
Akhir pekan ini, Setya Novanto disebut sudah menyatakan mengundurkan diri sebagai ketua DPR!
Pengunduran diri Novanto disampaikannya melalui surat yang ditujukan kepada Fraksi Golkar.
Dalam surat itu, Novanto juga merekomendasikan Fraksi Partai Golkar untuk menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai ketua DPR.
• Terkuak! Alasan Mundur Otto Hasibuan dan Frederich Mundur dari Pengacara Setya Novanto, Ternyata!
Melansir dari Kompas.com, Ketua Koordinator Bidang Kesejahteraan Masyarakat DPP Partai Golkar Roem Kono membenarkan soal surat pengunduran diri itu.
"Memang sudah ada pemberitahuan secara tidak resmi bahwa memang betul bahwa ada surat putusan dari Ketua Umum Setya Novanto menunjuk saudara Aziz," ujar Roem seusai acara diskusi di Senayan, Jakarta, Sabtu (9/12/2017).
Menurut Roem, kemungkinan DPP Partai Golkar akan membicarakan soal surat Novanto ini dalam rapat pleno partai pekan depan yang akan membahas agenda musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
Surat pengunduran diri Novanto ini juga telah disampaikan Ketua Fraksi Golkar Robert Kardinal dalam pertemuan dengan sejumlah fraksi di DPR pada Jumat (8/12/2017) kemarin.
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani, membenarkan dirinya hadir dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan berlangsung di Lantai 12 Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen atau lantai Fraksi Partai Golkar.
Arsul menuturkan, dalam pertemuan tersebut Robert menyampaikan soal pengunduran diri Setya Novanto sebagai ketua DPR.
Disampaikan pula bahwa Golkar mengusulkan Aziz Syamsuddin sebagai pengganti Novanto.
"Cuma dikasih info bahwa Pak Nov mundur, Golkar usulkan Aziz. Sudah cuma itu," kata Arsul melalui pesan singkat, Sabtu (9/12/2017).
Melihat manuver dari Setya Novanto ini, beberapa komponen Partai Golkar sendiri merasa tidak terima dan menganggap tindakan itu mencoreng citra Partai Beringin!
Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menilai, surat dari Ketua Umum non-aktif Partai Golkar Setya Novanto membuat malu Golkar dan DPR RI.
"Saya dapat informasi soal surat itu dua hari lalu. Menurut saya itu tindakan yang dilakukan oknum politisi Golkar yang mempermalukan Golkar dan DPR sebagai lembaga yang disorot masyarakat Indonesia," kata Doli kepada wartawan di Hotel Manhattan, Minggu (10/12/2017).
• Ingat Selmadena yang Tinggalkan Pacarnya Untuk Jadi Menantu Amien Rais? Begini Kabarnya Sekarang!
Menurut Doli, DPR sebagai lembaga tinggi negara tak semestinya dikontrol oleh orang dari dalam jeruji besi.
Doli juga menyayangkan surat tersebut diterima begitu saja oleh Azis Syamsuddin dan Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR Robert Kardinal.
Menurut Doli, surat Novanto tersebut perlu dipermasalahkan sebab tidak ada dasar peraturan partai dan organisasinya.
"Ini kan enggak pernah ada rapat pleno akhir-akhir ini, enggak pernah ada itu terus bagaimana tiba-tiba ada surat dari Novanto soal penunjukkan Ketua DPR sebagai penggantinya," kata Doli.
Doli melanjutkan, apabila surat Novanto itu diterima oleh DPR, itu akan memperburuk citra DPR di mata masyarakat Indonesia dan internasional.
"Sekarang tinggal serahkan ke anggota DPR apakah mereka mau mempermalukan lembaga mereka sendiri dengan meloloskan itu dan saya tidak tahu citra DPR di mata publik dan internasional nantinya. Perlu diingat bahwa DPR bukan punya Golkar, jadi tak bisa sewenang-wenang," kata Doli.
(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)