Beda dengan Era Transparansi Ahok,Pemprov DKI Tak akan Unggah Lagi Video Rapim! Ini Alasan Sandiaga
Bagi Sandiaga, maksud dan pesan apa yang mau disampaikan kepada masyarakat dengan video itu perlu dipertanyakan.
Penulis: Bobby Wiratama
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNSTYLE.COM - Masa pemerintahan Pemerintahan Provinsi DKI (Pemprov DKI) di era Ahok lalu kerap melahirkan inovasi yang cukup unik.
Salah satunya pemanfaatan media Youtube.
Melalui media kekinian satu ini, Pemprov DKI biasa menggunakannya untuk mengunggah video Rapat Pimpinan (Rapim).
Maksud dari inovasi ini sendiri adalah untuk memberikan transparansi di era kepemerintahan era sosok Basuki Tjahaja Purnama tersebut.
• Pede Abis! Menang Ballon DOr, Cristiano Ronaldo Akui Dirinya Lebih Hebat dari Messi dan Neymar!
Melalui pengunggahan video rapim di Youtube, masyarakat bisa menilai sendiri bagaimana kinerja para pengabdi negara untuk meayani warga.
Sayangnya, video-video rapim di channel Youtube milik Pemprov DKI ini sepertinya akan segera menghilang dari peredaran internet.
Pasalnya, pemprov DKI berencana untuk tidak mengunggah video rapim di Youtube lagi di era Anies-Sandi!
Kebijakan kontroversial ini pun dijelaskan oleh sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Ia menjelaskan alasan video rapat-rapat pimpinan tidak diunggah ke akun YouTube Pemprov DKI Jakarta lagi.
Melansir dari kompas.com, Bagi Sandiaga, maksud dan pesan apa yang mau disampaikan kepada masyarakat dengan video itu perlu dipertanyakan.
"Kami lihat dari segi efektivitas, rapim kalau mau diangkat message-nya apa yang mau kita angkat?" ujar Sandiaga di Kantor Kebayoran Baru, Sabtu (9/12/2017).
Kata Sandi, dia tidak ingin menggunakan chanel yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta untuk memecah belah.
Dia khawatir ada isu yang sedang dibahas di rapim yang bisa menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Enggak ada sebetulnya yang memicu, tapi misalnya ada isu RT/RW segala macam itu kan jadi perdebatan. Kebijakannya belum final tapi sudah dikritisi, dispekulasikan," ujar Sandiaga di Kantor Kecamatan Kebayoran Baru, Sabtu (9/12/2017).
Sandiaga tidak mau ada keributan atas kebijakan-kebijakan Pemprov DKI akibat video itu.
Apalagi kebijakannya belum final dan masih dalam proses.
"Prosesnya masih jalan, belum ada yang diputuskan," kata Sandiaga.
Sandiaga juga merasa khawatir ada isu yang sedang dibahas di rapim yang bisa menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Kami enggak mau mem-push sesuatu yang kami khawatirkan bisa memecah belah warga. Ini sudah memasuki Natal dan tahun baru, gunakan kesempatan ini untuk merangkul semua," kata Sandiaga.
"Jangan mengangkat isu-isu yang berpotensi menjadi cibiran, ejek mengejek antara masyarakat," tambah Sandi.
Akun YouTube Pemprov DKI Jakarta terakhir kali mengunggah video rapim pada satu bulan lalu. Video rapim yang diunggah adalah rapim tanggal 23 Oktober.
Sisanya, video yang diunggah lebih bannyak video kegiatan dan wawancara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga.
Satu video rapat yang diunggah setelah rapim 23 Oktober adalah video Sandiaga menerima perwakilan OJK.
(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)