Ingat Steve Irwin? Putranya Kini Dewasa, Sang Ayah Terbunuh Ikan Pari Dia Tak Takut Ikuti Jejaknya
Steve Irwin tewas terbunuh oleh ikan pari saat sedang berenang untuk syuting sebuah acara televisi di Great Barrier Reef, Queensland, Australia.
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Apakah kalian masih ingat dengan Steve Irwin?
Dia adalah sosok yang sangat identik dengan alam liar dan hewan buas.
Sosok Steve Irwin kita kenal lewat tayangan The Crocodile Hunter, sebuah dokumentasi mengenai hewan-hewan buas.
Tak tanggung-tanggung, Steve Irwin kerap kali bertarung, memeluk hingga menjinakkan berbagai hewan buas.
• Gila Banget! Wanita Tertidur Pulas di Kereta, Perhatikan Tangan Pria di Sebelahnya, Pengan Gampar!
Seperti buaya, aligator, ular, kadal besar dan semacamnya.
Kepiawaiannya sebagai ahli konservasi membuat Steve Irwin sangat mengenal berbagai hewan buas dan liar.
Namun karirnya berakhir justru karena pekerjaannya itu sendiri.

Steve Irwin tewas terbunuh oleh ikan pari saat sedang berenang untuk syuting sebuah acara televisi di Great Barrier Reef, Queensland, Australia.
Saat itu Steve Irwin melakukan pengambilan gambar di dekat seekor ikan pari (Sting-Ray) yang kemudian menyerang dadanya.
Steve Irwin dinyatakan meninggal pada 4 September 2006.
Lebih dari 10 tahun berlalu kabar soal keluarga Steve Irwin seperti tak lagi diketahui.
Nah, ternyata Steve Irwin memiliki putra yang kini telah beranjak dewasa.
Putra Steve Irwin ini bernama Robert Irwin yang kini telah berusia 14 tahun.

Robert baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-14 pada 1 Desember 2017.
Ibunya menulis ucapan selamat ulang tahun di Twitter:
"14 tahun yang lalu kami menyambutmu ke dalam kehidupan kami."
"Ayahmu akan sangat bangga dengan pemuda cemerlang itu. Saya mencintaimu, Robert."
Saudara perempuannya, Bindi juga mengatakan sesuatu:
"Kamu adalah saudara dan sahabat terbesar."
"Aku sangat beruntung bisa menjadi kakakmu. Terima kasih karena selalu membuatku tersenyum."

Sepertinya 'jiwa liar' Steve Irwin mengalir dan tinggal di dalam putranya, Robert Irwin.
Hal ini terlihat jelas bahwa Robert Irwin mengikuti jejak sang ayah.

Dia begitu jatuh cinta pada alam dan satwa seperti Steve.
Bahkan sang ayah telah mengenalkan satwa buas kepada Robert sejak dini.

Sejak usia sangat muda, Robert terpesona dengan alam.
Sekarang, bersama keluarganya, dia menjelajahi planet ini dan menangkap keindahan berbagai hewan.
Robert adalah anak yang berbakat.
Meskipun usianya baru 14 tahun dia berani untuk mengikut jejak sang ayah menjadi ahli konservasi.
Selain itu Robert Irwin punya bakat lain yang mungkin tak dimiliki ayahnya.
Robert Irwin berbakat dalam fotografi satwa.
Dia berbagi foto satwa liar yang berhasil diabadikannya ke media sosial.
Orang-orang menyukai karyanya sama seperti mereka suka pada ayahnya.

Lihat saja hasil jepretan putra Steve Irwin ini.
Tak heran kenapa foto-foto Robert Irwin telah memenangkan beberapa kompetisi.
Robert Irwin pernah menjadi runner-up junior di Australian Geographic Nature Photographer of Year 2016 dan finalis pada tahun 2017.
Bahkan dia terpilih dua kali dalam Wildlife Photographer of the Year Competition.
Putra Steve Irwin ini juga memenangkan penghargaan Woneka Regional Art Library Peoples Choice Award dan Glass House Mountains Lomba Fotografi Kalender Rotary 2017.
Robert juga merupakan kontributor fotografi reguler untuk majalah Australian Zoo Crikey.
Dia juga telah memulai banyak ekspedisi fotografi di seluruh dunia dari padang rumput Afrika sampai ke pegunungan Selandia Baru, padang belantara Eropa dan di mana-mana di antaranya.
(TribunStyle.com/Rifan Aditya)