Ibu Biarkan Bayinya Dicium Orang Asing, Hal Mengerikan Menimpa Anaknya, Lihat Kakinya, Hati-hati!

TRIBUNSTYLE.COM - Bayi dan anak-anak dianggap sebagai sosok yang menggemaskan bagi orang dewasa.

Tingkahnya yang lucu dan polos tak jarang membuat orang di sekitar gemas ingin berinteraksi.

Mulai dari memegang tangan hingga mencium adalah cara untuk menunjukkan kekaguman mereka.

Tapi, sayangnya, banyak orang terkadang lupa bahwa bayi juga sangat sensitif terhadap virus dan bakteri.

Orang tua harus lebih berhati-hati saat bayinya berinteraksi dengan orang lain.

Jika tak hati-hati, hal mengerikan ini bisa terjadi pada siapa saja.

Tragedi ini dibagikan oleh seorang ibu bernama Christa Leander Valdez melalui laman Facebook Pregnancy Corner.

Kejadian ini berawal saat Christa menyadari jempol kaki putranya tampak kemerahan.

Khawatir dengan bayinya yang bernama Ostiano tersebut, Christa pun membawa putranya ke rumah sakit.

Wanita ini sudah bertemu dengan beberapa dokter dan mereka semua memberikan jawaban yang sama.

"Kami tidak bisa melakukan apa-apa."

Perlahan bercak merah tersebut berubah menjadi kehitaman dan bernanah.

Ternyata setiap dokter mendiagnosa Ostiano terkena Herptic Whitlow (Herpes Tipe 1).

Melalui unggahannya, Christa mengatakan bahwa 3 dokter pertama tak tahu bagaiaman Ostiano bisa terkena virus ini.

"Herptic Whitlow umumnya terdapat di tangan atau mulut.

Tapi, dia tak punya herpers di tangan atau mulutnya," ungkapnya.

Akhirnya, Christa pun membawa anaknya ke rumah sakit anak.

Di sanalah Christa mengetahui jawaban atas semua pertanyaannya.

Kejadian ini bermula saat Christa membiarkan orang asing mencium bayinya.

Christa sebenarnya juga tak mengizinkan bayinya dicium sembarangan orang.

Tapi, kondisi ini terkadang tak selalu bisa ia kendalikan.

Usai bayinya dicium, saat itulah jempol kaki buah hatinya mulai tampak kemerahan.

"Dokter mengatakan padaku bahwa seseorang membawa virus herpes mencium putranya dan menularkan virus tersebut dari mulutnya.

Sang bayi menyentuh mulutnya dengan tangan, kemudian berganti menyentuh jempol kaki.

Pada saat itulah penularan herpes terjadi," jelasnya.

Christa mengaku kesal atas kejadian ini.

"Jika aku melihat mereka mencium anakku di bibir, aku pasti sudah menamparnya."

Kondisi jari kaki putranya pun semakin memburuk.

Luka tersebut basah dan tampak semakin parah setiap harinya.

Di beberapa foto yang diunggah, tampak kulit bayi Ostiano mengelupas.

Sayangnya, tidak ada yang bisa dilakukan kecuali menunggu luka tersebut mengering.

Setelah menunggu selama 3 minggu, kondisi bayi Christa pun perlahan membaik.

Luka di jempol kaki putranya sudah mulai kering.

Melalui unggahannya ini Christa ingin membagikan pelajaran bagi orang tua lainnya.

Postingan ini juga dijadikan sebagai himbauan orang-orang yang suka mencium bayi sesukanya.

"Kalian tidak tahu betapa rentannya bayi.

Kita semua membawa bakteri, virus dan hal-hal yang tidak kita tahu bisa menular.

Kita bahkan tak tahu bisa membahayakan mereka meski awalnya berniat menunjukkan kasih sayang.

Tolong, pikir ulang sebelum mencium bayi."

Christa berharap dengan kejadian yang dialami putranya orang-orang bisa sadar dan mengerti kenapa banyak orang tua tak mengizinkan anaknya dicium.

"Kami tak bermaksud "congkak" atau "pelit" atas bayi kami, kami hanya mencoba melindungi mereka," ungkapnya.

Di akhir unggahannya, Christa juga mengucapkan terima kasih pada semua orang yang sudah mendiokan kesembuhan bayinya.

Unggahan ini jadi viral dan sudah dibagikan lebih dari 48 ribu kali.

Semoga kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua ya. (TribunStyle.com, Anggraini Wulan Prasasti)