Tahukah Kamu Gerimis Lebih Bahaya Dibanding Hujan Deras? Begini Penjelasannya!
Meskipun air yang turun rintik-rintik tapi ternyata bahayanya juga tak kalah hebat dari hujan deras.
Penulis: Mohammad Rifan Aditya
Editor: Mohammad Rifan Aditya
TRIBUNSTYLE.COM - Sebagian besar wilayah Indonesia mulai diguyur hujan.
Dari intensitas sedang hingga tinggi, bahkan beberapa wilayah sudah dilanda bencana banjir dan longsor.
Banjir dan longsor bisa terjadi jika hujan turun dengan intensitas tinggi dan berlangsung cukup lama.
Bagaimanapun bencana ini selalu menelan korban dan kerugian yang tak sedikit.
• Wanita Ini Keliling Mall, Setiap Masuk ke Gerai Pelayannya Langsung Kaget & Melotot, Ternyata . .
Di samping itu ternyata gerimis juga tak kalah lebih bahaya dibandingkan dengan hujan deras.
Sama halnya dengan hujan deras yang juga bisa menelan korban, begitu pula dengan gerimis.
Meskipun air yang turun rintik-rintik tapi ternyata bahayanya juga tak kalah hebat dari hujan deras.
Melansir dari Kompas.com (25/10/2016) gerimis memang lebih berbahaya dari hujan deras.

Hal ini mengacu pada kondisi jalan dan sikap para pengendara.
Kondisi hujan membuat berkendara sepeda motor harus ekstra hati-hati karena memiliki resiko kecelakaan lebih tinggi.
“Berkendara di saat musim hujan perlu perhatian ekstra bagi pengendara motor." ucap Anondo Eko, instruktur keselamatan berkendara dari Michelin Safety Academy.
"Ini karena kondisi jalan terutama kontak antara permukaan ban dan jalan yang basah meningkatkan resiko tergelincir jika tidak berhati-hati. Terlebih bila gerimis,” tambahnya.
Menurut Eko, kondisi jalan saat hujan gerimis atau mulai hujan bisa lebih berbahaya dibanding kondisi saat hujan deras.
Gerimis membuat permukaan jalan basah tapi masih terdapat debu dan pasir disana.
Berbeda dengan hujan deras yang bisa langsung menyapu pasir dan debu dari jalanan.
“Akibatnya jalanan lebih licin dibandingkan saat hujan deras."
"Hujan deras sudah menyingkirkan debu dan pasir dari jalan raya, gerimis menambahkan unsur air dengan pasir. Potensi licin lebih besar,” ucap Eko.
Selain membuat jalan menjadi lebih licin, gerimis juga ikut mempengaruhi sikap pengendara di jalan.
Sikap inilah yang malah menambah resiko terjadinya kecelakaan di kala hujan.
Kesalahan banyak pengendara baik roda atau mobil, saat mulai gerimis mereka malah menambah kecepatan.
Selain itu pengendara juga kerap berjalan zig-zag menghindari kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Perilaku ini menambah risiko kecelakaan.

Seharusnya para pengendara tetap berjalan seperti biasa, jangan menambah kecepatan, dan jangan bermanuver zig-zag ke kiri kanan.
Usahakan jalan tetap lurus atau berhenti sekalian untuk berteduh dan mengenakan jas hujan.
“Potensi lain saat gerimis adalah ban kendaraan mengenai mata kucing di jalan, itu bisa membuat selip pada ban dan terjatuh."
Eko mengeaskan "pokoknya saat mulai gerimis harus lebih waspada.”
Diingat-ingat ya guys !
(TribunStyle.com/Rifan Aditya)