Nggak Perlu Ribet Pakai Softlens, Mata Kita Bisa Terlihat Biru dengan Cara Ini

TRIBUNSTYLE.COM - Guys, apakah kamu salah satu orang yang rajin memakai lensa kontak?

Meski terlihat aneh, softlens warna biru menjadi favorit bagi sebagian orang.

Bola mata dengan warna ini memang akan membuat mata lebih jernih dan memikat.

Namun sayang, tidak semua orang bisa memilikinya.

• Ditawari Ojek Pria Tua, Cewek Ini Awalnya Takut, tapi Ia Coba Beranikan Diri, Akhirnya Bikin Nangis!

Di dunia sendiri, hanya 17 persen orang yang memiliki bola mata warna biru muda.

Kebanyakan para pemilik mata biru ini adalah mereka yang berkulit putih.

Sangat jarang orang Asia ataupun Afrika memiliki bola mata warna ini.

Nah, namun untuk memilikinya, kamu tak perlu lagi untuk menggunakan lensa kontak warna ini.

Melansir doktersehat.com, Stroma Medical yang berasal dari California, Amerika Serikat, ternyata berhasil menemukan sebuah cara baru bagi mereka yang ingin mendapatkan mata biru.

Cara tersebut adalah dengan memakai operasi laser terbaru yang bisa mengubah mata berwarna cokelat menjadi biru.

Operasi ini hanya dilakukan selama 20 detik.

Cara kerja operasi laser terbaru ini adalah dengan membuang melanin pada permukaan selaput mata.

Melanin adalah zat yang mempengaruhi warna rambut dan kulit.

Dengan tidak adanya melanin, maka cahaya pun bisa memasuki bagian stroma mata, semacam lapisan tebal yang ada pada bagian bawah boman pada kornea mata dan memiliki serat-serat yang menunjukkan warna mata kita.

Hal ini ternyata akan membuat warna memiliki warna biru.

Dr Gregg Homer menjelaskan kalau perbedaan mendasar dari mata berwarna cokelat dengan mata berwarna biru adalah satu lapisan pigmen yang sangat tipis pada permukaan mata yang ternyata bisa dihilangkan dan mengubah warna cokelat menjadi biru.

Hanya saja, hasil operasi ini tidak akan langsung terlihat. Setelah beberapa minggu, barulah mata kita akan berubah menjadi warna biru.

Harga dari operasi laser mengubah warna mata ini adalah US$ 5 ribu atau sekitar Rp 65 juta.

Sayangnya, Saj Khan, pakar kesehatan mata dari London Eye Hospital bersama dengan cukup banyak praktisi kesehatan mata ternyata masih belum menganggap prosedur ini sebagai sesuatu yang aman untuk dilakukan.

Saj bahkan menyebutkan bahwa ada kemungkinan pasien terkena glaucoma setelah melakukan prosedur ini.

Well, semoga penemuan ini semakin terpercaya dan teruji ya.
(TribunStyle.com/Triroessita Intan Pertiwi)