Inilah Ancaman Setya Novanto untuk Golkar Jika Dilengserkan, Benar-Benar Mengejutkan!
Dalam surat yang kini beredar luas di kalangan wartawan itu, Setya Novanto meminta diberikan kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya tak bersalah.
Penulis: Burhanudin Ghafar Rahman
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
TRIBUNSTYLE.COM - Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) dan Ketua DPR Indonesia yang kini menjadi tersangka dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) Setya Novanto, saat ini telah mendekam di salah satu kamar isolasi Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas 1 Jakarta Timur cabang Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (20/11).
Setelah mendekam, Setya Novanto menulis surat dari dalam tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi.
• Terungkap! Inilah Total Kekayaan Setya Novanto Keseluruhan, Bikin Melongo!
Melansir dari Kompas.com Surat itu ditujukan kepada pimpinan DPR, diberi materai, dan ditandatangani Novanto per Selasa (21/11/2017).
Dalam surat yang kini beredar luas di kalangan wartawan itu, Setya Novanto meminta diberikan kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya tak bersalah dalam kasus korupsi proyek E-KTP.
"Saya mohon pimpinan DPR RI lainnya dapat memberikan kesempatan saya untuk membuktikan tidak ada keterlibatan saya," tulis Novanto dalam suratnya.
"Dan untuk sementara waktu tidak diadakan rapat pleno sidang MKD terhadap kemungkinan menonaktifkan saya baik selaku Ketua DPR maupun selaku angota dewan," tulis Novanto.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah membenarkan adanya surat itu.
Selain surat kepada pimpinan DPR, beredar juga surat Novanto untuk Partai Golkar.
Dalam surat itu, Novanto menunjuk Idrus Marham untuk menjadi Plt Ketua Umum.

Setelah menulis surat tersebut, kini datang kabar bahwa Setya Novanto, akan mengancam partai berlambang Pohon Beringin itu, apabila dirinya diberhentikan dari jabatannya.
• 4 Ketua Umum Partai Gajah Ini Jadi Pasien KPK karena Korupsi, No 3 Pernah Menjabat Menteri Agama
Melansir dari Tribunnews.com, seorang pengurus DPP Golkar yang enggan disebutkan namanya, membenarkan hal tersebut.
Kata dia, ancaman yang akan dilakukan adalah membongkar aliran dana E-KTP yang masuk ke Golkar.
"Iya, itu hanya salah satu cara saja. Ada beberapa cara lain. Saya belum saatnya bicara. Ada waktunya nanti," kata dia di kantor DPP Golkar.
Ia mengaku, Novanto masih tetap menginginkan posisi sebagai ketua umum Golkar meski sudah menjadi tahanan KPK.
Novanto beralasan masih ada langkah hukum yang memungkinkan dirinya bebas dari tahanan.
"Iya mungkin dia optimis akan menang di praperadilan besok. Jadi, dia masih ingin menjabat sebagai ketua umum," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPP Golkar, Zainudin Amali membantah informasi tersebut.
Menurut penjelasan dia, tidak ada aksi ancam mengancam dari Novanto kepada Golkar.
"Tidak, tidak ada itu. Informasi itu tidak benar," tegas dia.
Dia menjelaskan pesan Novanto kepada Golkar, yakni agar partai tetap berjalan secara baik dan mengikuti proses hukum yang berlaku. Serta tidak perlu membuat kegaduhan.
"Pesannya, agar Golkar bisa berjalan sebagaimana mestinya. Jangan gaduh. Ya yang begitu. Tidak ada ancaman," tukasnya.
• Alasan Mengapa Shafa Harris Maki-maki Jennifer Dunn Dengan Bahasa Inggris, Greget!
(TribunStyle.com/ Burhanudin Ghafar Rahman)
KPK Ungkap Tak Ada Luka
Setelah melalui berbagai pemeriksaan, Setya Novanto akhirnya resmi ditahan KPK.
Penahanan Setnov sendiri tak berjalan mulus.
Pihak KPK bahkan sampai harus menjemput Ketua DPR RI ini di kediamannya.
Namun sayang, Setnov ternyata tak ada dikediamannya.
Tak ada yang tahu dimana Setnov berada.
• Alamak! Lewat Surat Ini Setya Novanto Minta Jabatannya Tidak Dilengserkan, Saya Mohon
Tiba-tiba saja muncul kabar kalau Setnov mengalami kecelakaan.
Setnov mendapat benjolan di kepala.
Mobilnya menabrak tiang di pinggir jalan.
Kecelakaan Setnov ini pun disoroti oleh publik.
Para public figure bahkan sampai ikut menuangkan kicauan menggelikan mereka mengenai kecelakaan Setnov.
Netizen bahkan menduga kalau kecelakaan Setnov ini merupakan skenario untuk mangkir dari panggilan KPK.
Kini giliran sutradara kondang, Joko Anwar, yang ikut memberikan pendapatnya mengenai kecelakaan yang dialami Setnov.
Lewat akun Twitter @jokoanwar menuangkan pendapatnya tersebut.
• Setya Novanto Ketiduran Saat Diperiksa Penyidik KPK, Pengacara Ragukan Kualitas Dokter IDI!
Menurut Joko, kalau di syuting film, kejadian yang menimpa Setnov ini istilahnya tidak continuity.
Joko juga mengatakan kalau kejadian tersebut menyusahkan di pasca produksi.
Hal tersebut lantaran lukanya harus di touch up agar sama dengan adegan sebelumnya.
Pasalnya, menurut kabar yang beredar, KPK mengungkapkan tak ada lagi luka di wajah Setnov.
Dikutip Tribunstyle.com dari @lambe_lamis, sutradara film Pengabdi Setan ini mengatakan kalau project tersebut sangat berantakan.

"Kalo di suting film, istilahnya nggak continuity. Ini nyusahin di pasca produksi. Karena harus di-touch-up supaya lukanya sama dengan adega sebelumnya. Berantakan sekali ini project drama Setya Novanto."
• Dimintai Perlindungan Oleh Setya Novanto, Jawaban Jokowi Mengejutkan, Bikin Bingung?
Membaca pendapat dari Joko Anwar ini, para netizen pun ikut memberikan tanggapan mereka.
@rahmaaa1911 : "Lupa touch up nih papah. Ketauan deh wjwj."
@dningggs : "Njirrr bakpao portable nya kira2 pindah kmna lg yesss udh gk kliatan lg dijidat papah."
@indah_momo_id : "Gue penasaran ama yg meriksa, pasti nahan ketawa kalo gk yaa ngakakkkk."
@wikansunkar : "Bakpaw nya langsung ilang seketika yesss luar biasaaaaa. Body mulus ga ada yang baret . Nyimak aja untuk episode selanjut nya."
@miiaamiiraa : "Lupa nih org makeup ny gak nyatet di buku contnty ny sm lupa foto itu di scn berapa, jadi begitu deh.. harus retake ini sih. Wkwkwkwwkk."
(Tribunstyle.com/Ninda Iswara)