Tak Punya Teman di Kota, Wanita Ini Pilih Pindah ke Pulau Terpencil, Kehidupannya Lebih Tak Terduga!
Meski tinggal di kota, Sarah selalu merasa kesepian. Akhirnya ia pindah ke pulau terpencil. Kehidupannya sekarang tak terduga, kebahagiaan sejati!
Penulis: Anggraini Wulan Prasasti
Editor: Anggraini Wulan Prasasti
TRIBUNSTYLE.COM - Setiap orang memiliki pilihan hidup masing-masing.
Beberapa orang lebih memilih hidup di zona nyaman mereka.
Tapi, ada juga yang suka hidup yang penuh tantangan.
Sebuah kisah tak terduga datang dari seorang perempuan bernama Sarah Moore.
Perempuan berusia 26 tahun ini memiliki pilihan hidup tak biasa.
Sarah awalnya tinggal di Edinburg, Skotlandia.
Tapi, keramaian kota justru membuatnya tak bisa bertemu orang-orang baru dan menjalin hubungan baru.
"Aku kesepian di Edinburg, meski ada banyak orang.
Aku tinggal di rumah yang sama selama 23 tahun dan aku hanya tahu tetangga di kanan dan kiriku," ungkapnya pada Caters News.
Sebelumnya, Sarah bekerja di sebuah perusahaan retail.

Meski tinggal di kota besar, beberapa teman Sarah mengaku sulit mendapatkan pekerjaan.
Sejak saat itulah, Sarah ingin punya kehidupan yang lebih tenang.
"Kota ini terlalu ramai, tak ada pemandangan hijau," kata Sarah.
Akhirnya, perempuan ini pun pindah ke pulau North Ronaldsay.
Bukan sembarang tempat, lokasi ini justru bisa disebut terpencil.
Pulau ini hanya dihuni 45 orang dengan rata-rata umur penduduknya 65 tahun.
Sarah adalah orang termuda yang tinggal di daerah tersebut.
Usai pindah, kehidupan Sarah pun berubah drastis.
Ia tak hanya mengenal 1 atau 2 tetangga, tapi ia mengenal semua penduduk di sana.
Tak sampai di situ saja, ia tak hanya memiliki satu pekerjaan, tapi 9 pekerjaan sekaligus.
Hal ini dilakukan Sarah karena tempat ia tinggal kekurangan sumber daya manusia.
Sarah bekerja sebagai petugas perawatan rumah, pengendali lalu lintas, porter bagasi, pegawai pos, operator ekskavator, pemandu wisata, petugas pemandam kebakaran, penggembala domba dan petugas dewan masyarakat pulau.

Untungnya, Sarah tak perlu melakukan pekerjaan itu setiap hati.
"Aku suka sedikit variasi dan itulah yang aku dapatkan di sini.
Terkadang sulit tahu pekerjaan apa yang harus aku lakukan di hari-hari tertentu."
Tapi, masyarat setempat selalu punya kebiasaan unik.
"Jadi orang termuda di pulau ini, ada tekanan untuk menikah dan punya anak."

Para orang tua memberikan bantuan tak terduga untuk Sarah.
Mereka menyebarkan kabar pada pria muda di sekitar pulau bahwa Sarah masih single.
"Beberapa orang tua bahkan menyerahkan CV ku pada para pemuda.
Itu cukup memalukan, tapi semuanya berniat baik," ungkapnya.

Meski meninggalkan kemajuan di kota, Sarah kini justru bisa menemukan tempat terbaiknya.
"Tidak mudah hidup di sini, ini bukan tempat orang datang untuk jadi kaya, tapi aku menyukainya."
Simak kisah Sarah Moore di video ini!

Apa kamu tertarik untuk hidup seperti Sarah? (TribunStyle.com, Anggraini Wulan Prasasti)