Breaking News:

Rencana Anggaran Tim Gurbernur Anies-Sandi Naik 14 Kali Lipat, Banyak Kejanggalan di Dalamnya

Pasangan Gurbernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, kembali menjadi sorotan publik.

Penulis: Irsan Yamananda
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
Instagram
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno 

TRIBUNSTYLE.COM - Pasangan Gurbernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, kembali menjadi sorotan publik.

Setelah sebelumnya publik dihebohkan dengan dicabutnya izin operasional hotel Alexis, kini Anggaran Tim Gurbernur tahun 2018 yang menjadi sorotan.

Lebih tepatnya lagi Anggaran untuk Percepatan Pembangunan 2018.

Seperti Tribunstyle melansir dari Kompas.com, Pada draf anggaran yang belum dibahas, total anggarannya hanya Rp 2,3 miliar.

Namun setelah dibahas di DPRD DKI Jakarta, anggarannya menjadi Rp 28 miliar.

Hasil Pembahasan Banggar DPRD DKI Jakarta pada ABPD 2018 untuk Kegiatan Tim Gubernur
Hasil Pembahasan Banggar DPRD DKI Jakarta pada ABPD 2018 untuk Kegiatan Tim Gubernur (Kompas)

Kompas.com menelusuri anggaran tersebut melalui situs apbd.jakarta.go.id pada Senin (20/11/2017).

Tertulis anggaran honor anggota TGUPP sebanyak 23 orang.

Satu bulan mereka digaji sebesar Rp 24.930.000, selama 13 bulan, sehingga total anggarannya menjadi Rp 7,4 miliar.

Namun, ada lagi anggaran serupa dengan nama nomenklatur honorarium aggota TGUPP untuk 37 orang dengan nilai gaji yang sama.

Totalnya menjadi Rp 11,9 miliar.

Setelah ditelusuri lebih mendalam lagi, rupanya ada beberapa kejanggalan yang patut dipertanyakan.

Untuk lebih jelasnya, silakan simak beberapa screenshot anggaran di bawah ini.

Draf anggaran sebelum rapat dengan DPRD DKI Jakarta
Draf anggaran sebelum rapat dengan DPRD DKI Jakarta (Capture apbd.jakarta.go.id)

Gambar di atas merupakan draf anggaran pertama yang belum dibahas bersama DPRD DKI Jakarta.

Dalam draf tersebut tertulis anggaran untuk Perceptan Pembangunan hanya untuk komponen Belanja Tenaga Ahli/ Instruktur/ Nara Sumber.

Setelah ditotal, jumlah anggaran hanya mencapai Rp 2,3 miliar.

Lalu, coba simak screenshot di bawah ini.

anggaran setelah dilakukan pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta
anggaran setelah dilakukan pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta (Capture apbd.jakarta.go.id)
anggaran setelah dilakukan pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta
anggaran setelah dilakukan pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta (Capture apbd.jakarta.go.id)
Anggaran setelah dilakukan pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta
Anggaran setelah dilakukan pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta (Capture apbd.jakarta.go.id)

Beberapa gambar di atas merupakan screenshot Anggaran Tim Gurbernur DKI Jakarta untuk Percepatan Pembangunan setelah dibahas bersama DPRD DKI Jakarta.

Selain naik 14 kali lipat, terdapat juga berbagai tambahan seperti pembelian kertas, operasinonal kendaraan dinas, perpanjangan pajak kendaraan, sewa mesin fotokopi, belanja makanan dan minuman, hingga pengadaan mesin presensi.

Padahal, komponen-komponen seperti sewa mesin foto copy, pembelian kertas, dan sebagainya sudah dianggarkan sendiri dalam poin berbeda.

Berikut ini beberapa screenshotnya.

anggaran setelah dilakukan pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta
anggaran setelah dilakukan pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta (Capture apbd.jakarta.go.id)
anggaran setelah dilakukan pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta
anggaran setelah dilakukan pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta (Capture apbd.jakarta.go.id)

Untuk lebih rincinya, kamu bisa langsung mengunjungi laman //apbd.jakarta.go.id.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ia akan menanggapi pertanyaan soal kenaikan anggaran tim gubernur untuk percepatan pembangunan (TGUPP) jika anggaran itu sudah disusun lengkap.

"Sesudah lengkap, baru akan kami jelaskan. Sekarang masih garis besar," ucap Anies, Senin (20/11/2017). (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Anies BaswedanSandiaga Uno
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved